Memahami Quarter Life Crisis Adalah Penting bagi Remaja, Berikut 5 Cara Sederhana Mengatasinya

1 Oktober 2021, 20:15 WIB
Memahami Quarter Life Crisis Adalah Penting bagi Remaja, Berikut 5 Cara Sederhana Mengatasinya /Pixabay.com/Punttim

Pedoman Tangerang – Memasuki usia 20 tahun, istilah quarter life crisis adalah sering sekali diperbincangkan banyak orang.

Quarter life crisis adalah periode saat seseorang yang berusia 18-30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian hidup di masa mendatang.

Quarter Life Crisis adalah meliputi masalah relasi, percintaan, karir, dan kehidupan bersosial, tujuan hidup, bahkan sampai mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia.

Baca Juga: Rahasia Sukses di Usia Muda, Jangan Jadi Remaja Labil Beban Orang Tua Yuk

Terkadang juga disertai dengan rasa iri terhadap teman sebaya yang sudah menikah, sudah mapan, dan sukses.

Hal yang mendasari terjadinya Quarter Life Crisis adalah tuntutan untuk bersikap lebih dewasa dalam menentukan arah kehidupan dan dengan tanggung jawab yang besar.

Tetapi Quarter Life Crisis adalah sendiri sebenarnya, tidak selalu membawa dampak negatif.

Bahkan Quarter Life Crisis dapat membantu mendapatkan pemahaman baru terkait diri sendiri dan gambaran akan masa depan yang diinginkan.

Jika sukses melewati Quarter Life Crisis dengan baik, Quarter Life Crisis dapat membantu untuk menemukan arah hidup baru yang lebih bermakna.

Beberapa tips yang bisa kamu ingat jika mengalami fenomena Quarter Life Crisis.

Baca Juga: Tak Bisa Bedakan Tetes Mata dan Lem Besi, Seorang Wanita Teteskan Lem Perekat ke Matanya

  1. Menerima hal yang tidak bisa di ubah

Rasa tertekan karena apa yang dilalui itu umum terjadi.

Hanya harus menerima semua itu dengan baik. Sehingga tidak akan lari jika mengalami masalah.

  1. Membandingkan diri

Jangan membandingkan diri kamu dengan teman atau tetangga yang sudah sukses terlebih dahulu.

Harus mulai belajar untuk mempertahankan ekspetasi yang sehat. Dan merasa cukup dengan yang dipunyai atau dijalani saat ini.

  1. Keluar dari zona nyaman

Kunci untuk menghilangkan rasa bosan adalah dengan mencoba hal yang baru.

Rasa depresi dan anxiety akibat QLC dapat dihilangkan dengan melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan.

Harus juga menciptakan goals baru untuk diri sendiri. Tetapi jangan lupa untuk tetap realistis.

  1. Memperbanyak teman

Ketika menghadapi QLC, membutuhkan orang untuk membuat termotivasi itu sangatlah penting.

Lingkungan yang tepat dapat mendukung setiap langkah dalam hidup.

  1. Merawat diri sendiri

Memiliki kehidupan yang sehat dalam fisik dan mental sangatlah penting.

Dengan istirahat yang cukup, berolahraga, melakukan hal-hal yang sangat disukai, atau pergi liburan.

Melewati Quarter Life Crisis memang tidak mudah. Karena terkadang bisa mendorong untuk kita bertindak ekstrem dan impulsif.

Berdiskusi dengan orang tua atau orang yang membuat kamu merasa aman dan nyaman sangatlah membantu.

Dan kunci terpenting adalah jangan pernah membandingkan pencapaian orang lain atau terpaku terhadap hambatan, tetapi beranilah untuk bermimpi dan jadi diri sendiri.***

 

 

 

Editor: Rahman Sugidiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler