Pedoman Tangerang – Persoalan berkaitan seks merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Namun berkembangnya teknologi memungkinkan orang bertanya kepada seksolog atau pakar mengenai pertanyaan yang dirasa agak sensitif misalnya memperbesar ukuran mr P.
Zoya Amirin seorang Seksolog Klinis dalam kanal Youtube miliknya menjawab banyaknya pertanyaan kaum adam mengenai perlukah memperbesar ukuran Mr P.
Pandangan Zoya menarik karena dilihat dari sudut pandang wanita dan psikologi seks yang jadi latar belakang profesinya yang memberikan terapi perilaku, psikoterapi, konseling dsb.
Baca Juga: Bolehkah Memperbesar Ukuran Mr P? Begini Penjelasan dr Boyke
Fakta Mengenai Mr P
Zoya menjelaskan pada dasarnya jika mr P anda pas dengan kondom yang ada di pasaran artinya itu normal.
“Jadi sebenarnya mr p anda semua size normalnya adalah memiliki garis tengah 49 – 56 mm diukur pada saat ereksi, tapi biasanya kalau anda pas di kondom yang anda pakai atau beli berarti ukuran penis anda aman dalam size normal,” jelasnya.
Zoya pun kembali menjelaskan terkait panjang yang dibutuhkan untuk mencapai titik kepuasan wanita atau G-Spot.
“Sebenarnya ya gak usah terlalu panjang yang dibutuhkan adalah sekitar 7-10 atau 12 cm pada saat ereksi untuk menyentuh apa yang namanya Gspot karena yang menemukan dr Gravenberg,” imbuhhnya.
Baca Juga: Posisi Ideal saat Bercinta dapat Menghilangkan Stress, Simak Penjelasannya
Zoya juga menambahkan jadi pada saat seorang individu itu utamanya laki-laki bilang saya mau dibesarkan gunanya apa, apa yang membuat tidak percaya diri.
Karena bagaimanapun Zoya bilang sebenarnya yang paling penting adalah bukan kelamin anda tapi laki-laki yang dibelakang kelaminnya.
“The Man Behind The Gun is More Than Important Than The Gun It Self,” kutip peribahasa Inggris.
Zoya minta agr semua pria evaluasi dengan jujur darimana anda tahu dari mana semakin besar itu semakin akan memberi rasa nikmat pada perempuan.
“Karena saya sudah bilang bahwa perempuan g spotnya hanya berjarak 7-10 cm berarti gak usah panjang -panjang yang penting kekerasan dari penis itu sendiri,” paparnya.
Baca Juga: Ejakulasi Dini Menurut dr Boyke, Sebut Darah Ular dan Otak Monyet itu Mitos
4 Level Lekerasan Mr P
Zoya pun menjabarkan level kekerasan Mr P yag menurutnya lebih disukai wanita dibanding panjangnya ukuran.
- Level 1 seperti tahu, sudah terbentuk tapi belum bisa ada penetrasi
- Level 2 seperti pisang sudah terbentuk tapi masih gak bisa penetrasi, kayak isinya pisang
- Level 3 seperti Hotdog, sudah bisa penetrasi tapi masih cukuo lembek yang paling enak itu
- Level 4 seperti Ketimun, ingat-ingat ya level kekerasan mr p anda
Zoya pun menegaskan hal yang paling penting ketika anda sudah di size normal yaitu gak usah terlalu panjang karena untuk merangsang g spotnya.
“Ketika itu semua sudah ada yang paling buat bisa wanita klepek-klepek itu personality, jadi daripada dibesar-besarin kelaminnya mr p, bagaimanapun lebih baik dibesarkan rasa percaya diri sebagai laki-lak itu lebih keren.” Katanya.
Yang perlu dibesarkan Zoya tambahkan jika anda mengalami micro penis yang sebesar lipstick anda bisa ke androlog salah satunya di Surabaya dengan dr Johanes Soedjono dari HangTuah University
Dr Johanes menjelaskan dalam sebuah slide di konfrensi World Sexology Association memaparkan dalam “What Importance Do Women Atribute to the Size of the Penis ? atau Apa Pentingnya bagi Wanita Ukuran Mr.P.
Baca Juga: Simak Cara Cepat Punya Anak dr Boyke, Insya Allah Setahun 85 Persen Hamil
“Ini penting karena kalau yang ingin dipuaskan laki-laki adalah si perempuannya sebagai pasangannya dengan asumsi anda adalah hetero sexual kan berarti anda harus tanya dulu dong sama pasangan jangan anda gak pernah bertanya pasangan enak atau enggak anda berasumsi sendiri lalu memperbesar kelamin anda,” ucapnya.
Zoya sampaikan kalau pasangan anda merasa puas dan baik-baik saja atau kalau ada masalah cari tahu dulu masalahnya jangan lantas memperbesar ukuran mr P.
Dalam slide tersebut hanya 20% wanita yang mengatakan bahwa panjang penis itu penting, 1% sangat penting, 55% mengatakan gak penting dan 22% sama sekali tidak penting.
Baca Juga: Pendarahan di Otak Tukul Arwana Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya!
“Jadi ketika 55% mengatakan tidak penting dan 22 % mengatakan sangat tidak penting artinya kita fokus kepada kekerasan mr P itu sendiri.”
“Fokus pada agaimana cara membahagikan si perempuan pasangan kita, fokus pada manuver atau posisi berhubungan seksual yang disukai sebagai pasangan anda, besarkan rasa percaya diri anda bukan ukuran mr p anda yang sudah normal,” pungkasnya.***