Tanpa 3 Hal Penting Ini, Hubunganmu Tak Akan Langgeng

12 Juli 2021, 06:30 WIB
Heechul Super Junior (kiri) dan Momo Twice (kanan) mengakhiri hubungannya setelah berpacaran satu tahun enam bulan. /YouTube/KpopExtra

Pedoman Tangerang -

Baca Juga: Apa itu Eksfoliasi, Baca ini agar Bisa Lakukan Mandiri di Rumah dan Wajah Makin Glowing

Konsep asli tentang kebutuhan semacam ini berasal dari terapis psikoanalitik yang menyebutnya "kebutuhan ketergantungan" karena kita bergantung pada orang lain untuk memenuhinya.

Secara khusus, ketika kita lahir pertama ke dunia, hampir semua kebutuhan kecuali oksigen adalah kebutuhan ketergantungan. Seorang bayi bergantung pada pengasuh untuk makanan, kenyamanan, perawatan, dll. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan ini berubah karena kita belajar menyediakan beberapa hal ini untuk diri kita sendiri.

Namun, sebagai orang dewasa, masih ada seperangkat kebutuhan hubungan umum yang tersisa. Diantaranya:

Baca Juga: Manfaat Musik bagi Kesehatan Tubuh Kita

  1. Kepemilikan

Ini adalah kebutuhan untuk berbagi hidup dan rasa saling memiliki, penerimaan, dan afiliasi dengan orang lain. Ketika hal ini terpenuhi, biasanya dirasakan kepuasan, kehangatan, dan keamanan.

  1. Kasih Sayang (Verbal & Fisik)

Ini adalah kebutuhan kita untuk memiliki perhatian dari orang lain yang diungkapkan melalui kata-kata dan sentuhan. Ketika hal ini terpenuhi biasanya akan merasakan kebahagiaan dan kegembiraan serta memiliki rasa percaya diri.

  1. Dukungan & Validasi Emosional

Ini adalah kebutuhan yang harus diperhatikan, divalidasi, dan didukung ketika sedang berjuang. Ketika ini terpenuhi, biasanya akan merasakan rasa lega, relaksasi, membumi, dan kemanjuran.

Baca Juga: Simak! 4 Jenis Makanan dan Minuman Yang dapat Menurunkan Imun Tubuh

Bagi pasangan, kebutuhan ini idealnya dipenuhi dalam kerjasama. Pasangan yang kuat mampu menjadi teman yang baik (berbagi kehidupan sehari-hari, sejarah pribadi, dan minat mereka bersama), memberikan kasih sayang verbal dan fisik (penegasan, pelukan, keintiman seksual, pujian, dll), dan memberikan dukungan emosional (berada di sana untuk bantuan selama masa-masa sulit, validasi ketika orang tersebut sedang berjuang, dll).

Dalam hubungan yang sehat, kedua anggota pasangan terbiasa bergantung satu sama lain untuk kebutuhan ini, dan ketika ‘itu’ tidak terpenuhi, setiap orang mulai tidak puas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perpisahan.

Individu yang saat ini tidak dapat mewujudkan kerjasama tersebut perlu bertemu dengan cara lain.

Biasanya, banyak dari ini terjadi dalam ikatan yang kuat dengan teman dan keluarga.***

Editor: M. Rio Alfin Pulungan

Sumber: yourtango

Tags

Terkini

Terpopuler