Network
Pedoman Tangerang - Menteri ESDM Arifin Tasrif dikabarkan meminta SPBU Vivo untuk ikut menaikan harga BBM Revvo 89 agar sesuai dengan kenaikan harga BBM di Pertamina.
Perintah Menteri ESDM yang meminta agar harga BBM Vivo dinaikkan mengundang reaksi dan kritik dari banyak kalangan.
Salah satunya adalah pengamat Ekonomi Anthony Budiawan.
Baca Juga: Antony Cetak Gol Debut Dengan MU, begini Reaksi Cristiano Ronaldo
Anthony mengkritik sikap pemerintah yang mengintervensi swasta agar sesuai dengan kemauan negara.
Menurutnya, perintah untuk menaikan harga BBM Vivo tidak masuk akal dan sangat mencurigakan.
“Perintahkan Vivo naikkan harga merupakan kebijakan tidak masuk akal, merugikan keuangan rakyat untuk memberi keuntungan kepada Vivo: transfer uang rakyat kepada pengusaha SPBU. Kenapa? Siapa diuntungkan kalau Vivo untung? Apakah ada KKN? KPK masih ada,” katanya dalam cuitan twitter di akun @AnthonyBudiawan.
Baca Juga: Pertalite Resmi Naik Rp10.000: Masyarakat Terkejut, SPBU Penuh
Menurut Anthony, pemerintah sudah seharusnya bersyukur jika masyarakat masih memiliki alternatif untuk membeli BBM ketika harga BBM milik plat merah naik.
