Network
Pedoman Tangerang - Di masa pandemi, bisnis daring menjadi tren yang meningkat pesat. Sayangnya, era ini tidak secara penuh diikuti oleh kalangan UMKM. Hanya sedikit UMKM yang memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana usaha.
Anggota Komisi Keuangan DPR RI, Anis Byarwati, mendorong para pelaku UMKM agar bisa naik kelas. Cara itu antara lain melakukan penyesuaian dengan kemajuan teknologi digital.
"Pada tahun 2021 ini, ada 64,2 juta pelaku UMKM dan hanya 19 persen yang sudah onboarding di ekosistem digital atau sekitar 12 juta UMKM," kata Anis dalam sambutan pada Bazzar Komunitas UMKM Lubang Buaya, beberapa waktu lalu.
Anis mengatakan UMKM Lubang Buaya perlu meningkatkan kualitas dan produktivitasnya dengan masuk ke dalam pemasaran online.
Baca Juga: DPR Dorong BUMN Perkuat Program untuk Masyarakat Bawah & UMKM
Selain digitalisasi UMKM, pembina Dewan UMKM Nasional ini mengatakan kerja sama banyak pihak untuk meningkatkan produktifitas UMKM perlu terus dilakukan.
"Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kerjasama yang baik untuk meningkatkan daya tarik bagi pengunjung TMII dengan adanya Bazzar. Semoga acara ini menjadi stimulus bagi UMKM untuk dapat tumbuh dan bangkit kembali," kata Anis.
Bazzar UMKM yang rencananya digelar selama sepuluh hari ini diharapkan mampu meningkatkan taraf pendapatan para pelaku UMKM. Sebab, kata Anis, geliat UMKM juga akan membantu meningkatkan perekonomian negara.
Baca Juga: DPR Dorong UMKM Terapkan Transaksi Non Tunai Lewat QRIS
"Struktur perekonomian negara kita 99,9 persen ditopang oleh UMKM dan menurut data Kementerian Koperasi dan UKM. Sebanyak 96,92% tenaga kerja diserap berasal dari UMKM. Oleh karena itu kontribusi UMKM terhadap pendapatan negara sangat besar," jelasnya.
"Apabila UMKM kita dapat tumbuh, tangguh, dan mampu berdaya saing, maka struktur ekonomi Indonesia akan semakin terbantu dan maju," imbuhnya menandaskan.***
