Network
Pedoman Tangerang - Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperketat pengawasan keselamatan pelayaran khususnya kelayakan kapal menyusul musibah terbakarnya Kapal Motor (KM) Sumber Poleang di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin siang.
"Saya prihatin dengan beruntunnya musibah pelayaran kita beberapa bulan terakhir. Akhir Juni lalu KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali dan sekarang KM Sumber Poleang terbakar. Ini membuktikan pengawasan keselamatan pelayaran oleh pemerintah masih lemah," kata Sigit dalam keterangan tertulis kepada Pedoman Tangerang, Senin, 16 Agustus 2021.
Kelemahan pemerintah dalam pengawasan dan pengendalian keselamatan pelayaran, kata Sigit, juga terbukti dari laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang memberikan rekomendasi terbanyak untuk masalah pengawasan dan pengendalian (wasdal).
Baca Juga: DPR RI Minta Kemenhub Utamakan Program Prioritas untuk Tahun 2022
Di tahun 2020, KNKT melaporkan sudah memberikan 698 rekomendasi terkait kecelakaan kapal dan 502 atau 72% dari rekomendasi yang diberikan adalah terkait dengan pengawasan dan pengendalian oleh pemerintah. Ini artinya pemerintah masih abaikan soal keselamatan pelayaran.
"Setiap kapal yang akan berlayar harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan sebelum dinyatakan layak berlayar," kata Sigit.
"Apakah pengawasan ini sudah dilakukan dengan baik oleh regulator? Kebakaran KM Sumber Poleang bisa saja terjadi karena ada aspek kelaikan yang diabaikan, mulai dari kondisi mesin kapal hingga peralatan keselamatan seperti pemadam api yang tidak memadai atau bahkan tidak berfungsi," imbuhnya.
Baca Juga: DPR Kritisi Penambahan Utang Kemenhub Sebesar Rp8,2 Triliun di 2022
Sebagai regulator, pemerintah harus melakukan fungsi pengawasan dan bersikap tegas terkait keselamatan pelayaran.
