Sandiaga Gandeng Penyedia Big Data Manfaatkan Artificial Intelligence Proyeksikan Kebutuhan Oksigen

- 9 Juli 2021, 19:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam virtual audiensi dengan Arogya.ai terkait forecast data, Jumat, 9 Juli 2021.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam virtual audiensi dengan Arogya.ai terkait forecast data, Jumat, 9 Juli 2021. /Foto: Dok. Kemenparekraf.

Pedoman Tangerang - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkolaborasi dengan perusahaan penyedia big data yaitu Arogya.ai untuk mengelola kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam memprediksi dan memproyeksikan permintaan oksigen di Indonesia.

Hal ini penting mengingat Kemenparekraf yang ditugaskan menyediakan fasilitas isolasi mandiri, perlu juga menyediakan fasilitas yang menunjang salah satunya ketersediaan oksigen. 

Dalam virtual audiensi dengan Arogya.ai terkait forecast data, Jumat, 9 Juli 2021, Sandiaga menjelaskan, lingkup sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memang tidak bersinggungan langsung dengan upaya penanganan COVID-19.

Baca Juga: Viral Dugaan Game Fortnite Hancurkan Kabah, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Blokir Segera

Namun ia menginstruksikan seluruh jajarannya di Kemenparekraf agar hadir dengan penuh keberpihakan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan.

“Situasi ini memanggil kita sebagai langkah kolaboratif untuk masuk memberikan kontribusi. Saya juga sudah berkoordinasi dengan jajaran di lingkungan Kemenparekraf agar dapat membantu sebisanya. Jangan pernah bilang ini (obat-obatan dan oksigen) bukan urusan kita, ini urusan bersama," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, untuk membantu mengatasi pandemi COVID-19 di Tanah air, pihaknya telah memetakan beberapa hal. Pertama terkait vaksinasi yang merupakan kunci untuk menekan laju penularan COVID-19.

Baca Juga: PPKM Darurat, Sandiaga Ubah Semua Rencana Parekraf ke Digitalisasi Ekonomi Kreatif

“Kami sudah mendorong sentra vaksinasi di lingkup Kemenparekraf agar diperluas termasuk menggandeng Politeknik Pariwisata (poltekpar) di 6 lokasi yaitu Medan, Palembang, Bandung, Bali, Makassar, dan Lombok,” ujar Sandiaga.

Kedua, lanjut Menparekraf Sandiaga yaitu testing dan tracing, lantaran sudah ada keputusan terkait PCR merupakan suatu keharusan sebagai salah satu upaya testing, pihaknya mendorong sentra ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata untuk memahami hal tersebut.

Ketiga terkait treatment, saat ini pihaknya melihat fasilitas kesehatan sedang mengalami peningkatan permintaan layanan sangat signifikan.

Baca Juga: Sandiaga Uno dan Dubes RI untuk Thailand Bahas Peluang Kembangkan Sektor Parekraf

“Untuk itu kita melakukan kontribusi dengan cara mengkonversi hotel-hotel menjadi tempat tenaga kesehatan beristirahat. Dan juga digunakan untuk isoman bagi pasien tanpa gejala-bergejala sedang,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di lokasi isolasi mandiri tersebut, Sandiaga mendorong ekosistem ekonomi digital untuk mencari mitra-mitra yang bersedia membantu memberikan sumbangsih mengatasi pandemi ini.

“Seperti yang tertera di dashboard milik Arogya.ai dimana terdapat simulasi capaian berapa jumlah masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia yang sudah di vaksin. Agar kita bisa menyadari untuk menyentuh segala lini, paling tidak ada 34 juta masyarakat di sektor parekraf yang kita bisa mobilisasi,” katanya.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x