Network
Pedoman Tangerang - Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza meminta laporan keuangan PT Garuda Tbk diaudit audit forensik. Hal ini bertujuan menyelematkan keuangan perusahaan pelat merah itu karena terpuruk akibat pandemi.
Faisol meminta agar audit ini melibatkan penegak hukum dan lembaga yang berwenang.
"Saya memandang lebih kepada strategi hukum. Dimulai dengan audit forensik laporan keuangan PT Garuda Indonesia dengan melibatkan BPK, KPK, Kejaksaan Agung lembaga berwenang lainnya," kata Faisol dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Juni 2021.
Melalui strategi hukum itu, menurut Faisol, segala indikasi penyebab kebangkrutan Garuda nantinya lebih mudah untuk diinventarisasi, termasuk dugaan adanya tindak pidana korupsi yang mungkin turut menjadi penyebab.
"Untuk melakukan inventarisasi masalah pun nantinya menjadi lebih mudah dilakukan, sebaliknya jika ada korupsi di dalam Garuda kita akan mengetahuinya secara jelas dan terang benderang," katanya.
Faisol mengatakan Komisi VI DPR RI mendukung segala upaya penyelamatan Garuda Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian BUMN selama sesuai Undang-Undang dan ketentuan hukum yang berlaku.
"Pada dasarnya kita Komisi VI DPR mendukung penuh upaya penyelamatan maskapai Garuda Indonesia, selama upaya itu benar dan sesuai dengan undang-undang serta ketentuan hukum yang berlaku," kata dia.
Faisol lantas memastikan dalam waktu dekat ini Komisinya akan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir dan Direksi PT Garuda Indonesia guna membahas secara khusus ancaman kebangkrutan yang dialami Garuda Indonesia. Salah satu penyebab ancaman kebangkrutan itu adalah pembengkakan utang dari Rp20 triliun menjadi Rp70 triliun.
"Kita sudah menyusun agenda rapat dalam waktu dekat ini untuk membahasnya dengan menghadirkan langsung Menteri BUMN dan Direksi PT Garuda Indonesia," kata Faisol.***
