"TIM DR FORENSIK DIPERIKSA HASIL AUTOPSI PERTAMA DIREKAYASA...
MENGAKU KERJA DALAM TEKANAN, TIM DR FORENSIK REKAYASA HASIL OTOPSI PERTAMA BRIGADIR J!"
Namun dalam narasi lanjutannya tak ada keterangan yang menyebut pengakuan dokter forensik yang mengungkapkan bahwa ia bekerja di bawah tekanan.
Baca Juga: Usai Insiden Maut Brigadir Yoshua Akhirnya Bharda E Muncul
Video berdurasi 8 menit 41 detik itu hanya menarasikan ulang artikel terkait yang mengutip pernyataan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso soal dugaan dokter forensik yang mengautopsi Brigadir J tidak profesional.
Artikel tersebut juga mengutip pernyataan mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, yang mencurigai bahwa dokter forensik yang bersangkutan berada di bawah tekanan.
Akan tetapi, hal tersebut hanya kecurigaan Susno semata.
Berdasarkan penjelasan diatas video yang diunggah oleh kanal YouTube Jejak Politik dengan narasi dokter forensik yang pertama kali mengautopsi Brigadir J mengaku bekerja dalam tekanan dan merekayasa hasil autopsi adalah tidak benar.