Namun MUI DKI Jakarta telah membantah tuduhan tersebut. MUI menegaskan pembentukan cyber army yang nantinya juga akan membela Anies, tidak ada kaitannya dengan dana hibah Rp10,6 miliar dari Pemprov DKI.
"Kami membentuk pasukan siber karena saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama," kata Ketua Umum MUI DKI Jakarta.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video itu termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***