Pedoman Tangerang - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan sosok Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Ali yang meluapkan kekesalannya akibat minyak dalam sebuah acara di depan banyak undangan yang hadir.
“Jangan diambil lagi minyak di meranti itu, gak apa-apa kami masih bisa makan, daripada uang kami dihisap sama pusat,” ujar Bupati Meranti dalam video viral yang dilihat diacara stasiun televisi.
Tak hanya itu bahkan sang Bupati pernah menyebut jika Kementerian Keuangan berisi iblis atau setan.
Baca Juga: Ariel Noah dan Bunga Citra Lestari Dikabarkan Sah Menikah, Benarkah? Simak Faktanya
Bupati Meranti merasa bahwa uang hasil dari minyak mereka banyak diambil sehingga mereka tidak dapat membangun dan mengentaskan kemiskinan.
Usai pernyataan Muhammad Ali viral, kini dikabarkan Bupati Kepulauan Meranti telah dicopot jabatannya dan diproses secara hukum akibat sebelumnya menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis atau setan.
Kabar pencopotan Muhammad Ali itu beredar di Facebook, pada 19 Desember 2022.
Unggahan berdurasi 11 menit itu telah dilihat hingga ratusan ribu dan disukai puluhan ribu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“PERMINTAAN MAAF DITOLAK. JOKOWI TETAP PROSES HUKUM BUPATI MERANTI”
Video berdurasi 11 menit itu berisi kompilasi video tentang kegiatan Bupati Meranti dan wawancara Staf Khusus Kemenkeu yang tayang di YouTube dengan judul "Tersinggung Disebut Iblis oleh Bupati Meranti, Kemenkeu: Jatah Sudah Adil Karena...".
Selain itu, ada juga potongan video wawancara yang tidak berhubungan dengan kasus Bupati Kepulauan Meranti.
Potongan video itu bersumber dari wawancara Direktur CELIOS Bhima Yudhistira yang tayang di YouTube dengan judul "Masyarakat Indonesia Harus Waspada akan Resesi di Tahun 2023 #iNewsSore 15/11".
Setelah videonya dikompilasikan, narasinya ternyata serupa dengan berita yang sudah tayang di beberapa media massa, meliputi artikel berjudul "Kembali Singgung Bupati Meranti, Stafsus Sri Mulyani: Kepala Daerah yang Tidak Paham Daerahnya".
Artikel lainnya yang dijadikan sumber narasi yaitu berjudul "Gerah Disebut Setan, Kemenkeu Bongkar Data Belanja Meranti" dan "Kemendagri Sebut Baru 20 Daerah yang 'Mandiri', Ada Kabupaten Meranti?".
Berdasarkan analisis diatas, klaim yang mengatakan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Ali dicopot jabatannya karena sebut pegawai Kemenkeu iblis adalah tidak benar atau hoaks.
Kabar tersebut termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***