Pedoman Tangerang - Kasus penembakan Bigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyita perhatian publik tanah air.
Hingga kini kepolisian telah menetapkan tiga orang tersangka satu diantaranya adalah Irjen non aktif Ferdy Sambo suami dari Putri Chandrawathi.
Hingga kini sosok Putri Chandrawathi pun dinanti kehadirannya sebagai saksi kunci dalam kasus kematian Brigadir J.
Namun disaat istri Ferdy Sambo ditunggu kehadirannya beredar informasi yang menyatakan bahwa Putri Candrawathi pura-pura trauma.
Baca Juga: Terungkap! Teriakan Istri Putri Candrawathi, Refly Harun: The Question Is Still Remain
Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube 212 TV mengunggah video berjudul "Tertangkap kamera CCTV || Ternyata begini keluakuan istri sambo selama menghilang" tulis judul kanal YouTube 212 TV.
Bahkan tertulis dalam gambar thumbnail YouTube 212 TV "BIADAAAB...!!!TERNYATA HANYA PURA2 TRAUMA DRAMA ISTRI FERDI BERAKHIR, BEGINI KELAKUANNYA" tulis keterangan thumbnail.
Namun setelah diamati isi video YouTube 212 TV video yang berdurasi 15 menit 46 detik itu hanya berisikan Putri Candrawathi yang sampai saat ini masih belum dimintai keterangan karena trauma.
Video tersebut bertolak belakang dengan informasi yang seperti dituliskan dalam judul maupun thumbnail di kanal YouTube 212 TV.
Hingga kini Klkedatangan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi masih ditunggu oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baca Juga: Mulai Terkuak! Bukan Karena Pelecehan, Pengacara Bharada E: Istri Ferdy Sambo Berteriak Karena...
Sementara itu di lain sisi, Komnas HAM juga masih menunggu kapan istri Ferdy Sambo itu bisa hadir di LPSK.
Pasalnya, tanpa keterangan dari Putri Candrawathi, Komnas HAM mengaku sulit untuk mengungkap kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Sebelumnya, pengacara dari Putri Candrawathi mengatakan kliennya saat ini masih trauma, maka dari itu belum bisa untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video YouTube 212 TV tersebut termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***