Beredar Foto Manusia Bersalaman dengan Alien Terlihat Akrab, Benarkah?

6 November 2021, 15:09 WIB
Foto pertemuan Alien dan manusia yang beradar di Twitter /Dokumen turnbackhoax.id/

Pedoman Tangerang - Beredar sebuah foto manusia dengan Alien di media sosial Twitter yang diklaim sebagai pertemuan antara manusia dan alien.

Foto tersebut diunggah pada tanggal 28 Oktober 2021 di akun Twitter dengan username @NerdyDown.

Berikut narasinya:

“Convivencia fraternal entre Alienígenas y Humanos el el Área 51.¿Reconocen algunos?”

“Koeksistensi persaudaraan antara Alien dan Manusia di Area 51. Apakah Anda mengenalinya?”

Baca Juga: Foto Citra Kirana Meninggal Dunia Beredar Luas, Cek Faktanya!

Lalu benarkah klaim tersebut?

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan BeritaHits.id, foto tersebut adalah hasil manipulasi.

Melalui penelusuran google image reverse, menunjukkan bahwa foto tersebut mulanya bukan foto Presiden Amerika Serikat ke-34 Eisenshower bersama alien.

Lalu benarkah klaim tersebut?

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id foto tersebut adalah hasil manipulasi.

Melalui penelusuran google image reverse, dapat diektahui salah satu foto yang menunjukkan Presiden Amerika Serikat ke-34, Eisenhower, bertemu dengan alien.

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa foto tersebut sebenarnya merupakan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Eisenshower dengan Sekretaris Negara Amerika Serikat, John Foster Dulles pada pada tahun 1956.

Hoaks serupa pernah beredar pada tahun 2017 yang menunjukkan Augusto Pinochet Ugarte, mantan Presiden Chile, bersalaman dengan Alien.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dikabarkan Diancam Gatot Nurmantyo, Akibat Tak Setuju dengan Kebijakan Menhan, Cek Faktanya

Informasi tersebut telah dibantah langsung oleh debunker Hoaxeye dengan memberikan klarifikasi bahwa foto tersebut dimanipulasi. Faktanyam foto tersebut merupakan pertemuan antara Augusto Pinochet Ugarte dengan William Thayer di Santiago.

Dari penjelasan di atas, maka kabar soal pertemuan manusia dan alien adalah hoaks.

Kabar duka itu masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler