Dianaktirikan PDIP Ganjar Pranowo Diusung Nasdem Nyapres 2024? Cek Faktanya

5 November 2021, 08:33 WIB
Ganjar Pranowo Dikabarkan Diusung Nasdem Nyapres 2024. /Dok Humas Prov Jateng

Pedoman Tangerang - Ganjar Pranowo dikabarkan akan diusung Partai Nasdem untuk menjadi calon presiden pada tahun 2024, usai partainya sendiri PDIP menganaktirikan nya.

Diinformasikan pula bahwa Gubernur Jawa Tengah berlabuh kepada Partai Nasdem.

Informasi tersebut viral dan beredar setelah kanal YouTube Skema Politik mengunggah video berjudul "KABAR MENGEJUTKAN!!! GANJAR BERLABUH DI PARTAI NASDEM ~ BERITA TERBARU".

Di gambar thumbnail video tersebut terlihat Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh bersama Ganjar Pranowo sedang diwawancarai oleh awak media.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Sarankan Penanaman Chip Disetiap Tangan Warga, Cek Faktanya

Video yang mengatakan Ganjar Pranowo diusung Partai Nasdem pada Pilpres 2024

Adapun sejumlah narasi yang dibagikan sebagai berikut:

"DIANAK TIRIKAN PDIP

NASDEM USUNG GANJAR PILPRES 2024," tulis narasi pada thumbnail kanal YouTube skema politik.

Namun setelah ditelusuri Pedoman Tangerang, klaim yang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo diusung Partai Nasdem Nyapres pada pilpres 2024 adalah tidak benar.

Faktanya, kabar dalam video kanal YouTube skema politik berdurasi 10 menit 5 detik berisi berisikan pernyataan Sahabat Ganjar yang mendeklarasikan Politisi PDIP itu maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Sebagai informasi Surya Paloh pernah mengatakan bahwa partainya tengah mempersiapkan strategi untuk berkoalisi dengan partai lain.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dikabarkan Diancam Gatot Nurmantyo, Akibat Tak Setuju dengan Kebijakan Menhan, Cek Faktanya

Sejumlah ahli pun mengatakan bahwa Surya Paloh telah mengisyaratkan akan mencalonkan tokoh potensial pada Pilpres 2024, mungkin salah satunya adalah sosok Ganjar Pranowo.

Meski demikian belum ada keterangan resmi dari pihak Partai Nasdem apakah benar akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden pada tahun 2024.

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah tidak benar.

Video tersebut termasuk ke dalam jenis fabricated content, di mana 100 persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler