Network
Pedoman Tangerang - Kabupaten Tangerang baru-baru ini dihebohkan oleh pemecatan massal yang dilakukan oleh Kepala Desa Wanakerta, Tumpang Sugian.
Tumpang telah memutuskan untuk memecat 21 ketua RT dan 6 ketua RW di wilayahnya. Alasan di balik tindakan drastis ini adalah karena kegagalan anaknya, Muhammad Solihin, dalam meraih kursi di DPRD Kabupaten Tangerang pada pemilu 2024.
Muhammad Solihin, yang mencalonkan diri melalui PDI Perjuangan, tidak berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Kekecewaan yang mendalam atas kegagalan ini mendorong Tumpang untuk memecat para ketua RT dan RW di wilayahnya.
"Dua minggu sebelum pemilu, saya mengundang RT-RW. Saya meminta mereka mendata jumlah hak pilih yang ada di Desa Wanakerta, yang mencapai 15 ribu pemilih," kata Tumpang, 7/3/2024).
Tumpang, ketua RT, dan RW telah mencapai kesepakatan untuk mendukung Solihin dalam pemilu 2024.
Baca Juga: Bukan PDI-P Tapi Partai Ini! Inilah Perolehan Surara di Dapil 5 Tangerang
Namun, hasil pemilu menunjukkan bahwa Solihin tidak berhasil, hal ini membuat Tumpang merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk memecat para ketua RT dan RW.
Tumpang menambahkan, "Kalau ketua RT-RW tidak sejalan dengan kepala desa, apa gunanya? Pertama-tama, jika ada sesuatu, RT-RW adalah yang pertama saya panggil. Namun, dengan kejadian kemarin, saya merasa sangat sakit hati,".
Surat pemecatan terhadap para RT dan RW di Desa Wanakerta ditandatangani langsung oleh Tumpang Sugian. Alasan pemecatan tidak disebutkan dalam surat tersebut.
