Network
Pedoman Tangerang - Seorang wanita Malaysia, Carolyn Joan Lau , melalui Facebook- nya pada 2 Agustus untuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya menggunakan racun tikus di tempat umum setelah kucing kesayangannya, Koichi, meninggal.
Menurut Carolyn, Koichi yang sehat-sehat saja sehari sebelumnya (1 Agustus) meninggal secara tak terduga setelah diduga menelan racun tikus yang dibuat oleh tetangganya secara tidak sengaja.
“Pagi ini, saya mengubur kucing saya. Dia baik-baik saja tadi malam tapi sudah mati di pagi hari. Mungkin dengan memakan racun tikus yang dibuang di lingkungan sekitar karena daerah tersebut memiliki masalah tikus yang buruk.” tulisnya di media sosial Facebook pada Jumat, 5 Agustus 2021.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara TV TRANSTV Jumat 6 Agustus 2021
Carolyn menjelaskan bahwa kucingnya, Koichi, adalah kucing yang cerdas karena dia adalah seorang pemburu yang akan mengejar tikus dan kadal.
“Koichi adalah penilai yang sangat baik. Dia secara teratur membawakan saya tikus dan kadal, tetapi sebagian besar kegembiraan terus-menerus yang membuat rumah saya menjadi rumah. Ini bukan tentang kehilangan Koichi sebanyak penggunaan umpan racun. Tolong berhenti menggunakannya,” tulis Carolyn dalam postingannya.
Menggunakan racun tikus untuk tujuan menyingkirkan hama mungkin tampak seperti solusi cepat dan mudah bagi banyak orang, tetapi beberapa gagal untuk menyadari bahwa hewan peliharaan lain yang tidak bersalah dapat menjadi korban keracunan.
Baca Juga: Kisah Wayang: Batara Guru Sang Raja Alam Semesta
Carolyn menyarankan bahwa mereka yang menderita masalah pengendalian hama memilih untuk menggunakan perangkap kandang sebagai gantinya.
