Di samping hewan itu berdiri Raja Kelana yang gagah perkasa dengan memegang Pecut Samandiman, sementara dibelakangnya 140 penunggang kuda kembar menari dengan riang.
Dewi Sanggalangit sangat terkesan dengan usaha Raja Kelana, dia pun menerima lamaran Raja Kelana. Raja Kediri merasa lega, pernikahan pun segera dilangsungkan dengan sangat meriah. Sampai saat ini pertunjukan yang ditunjukkan Raja Kelana masih ada dan dinamai Reog Ponorogo.***