Jalan Terjal Mommy ASF dari Keterpurukan hingga Menulis Novel Layangan Putus

12 Januari 2022, 13:30 WIB
Eka Nur Prasetyawati alias Mommy ASF. /Foto: IG @ecaprasetya

Pedoman Tangerang - Kisah Layangan Putus memang banyak menginspirasi orang. Tapi tahukah kamu, di balik popularitas kisah itu, sang penulis Mommy ASF telah melewati jalan terjal dari keterpurukan hingga bangkit dan menulis sebuah novel.

Popularitas kisah dan serial Layangan Putus sedang tinggi-tingginya. Serial Layangan Putus berawal dari kisah yang ditulis oleh Mommy ASF lewat Facebook dan novel.

Mommy ASF yang bernama asli Eka Nur Prasetyawati itu adalah sosok di balik trennya cerita Layangan Putus. Runtuhnya rumah tangga Mommy ASF menginsipirasi terbitnya novel tersebut.

Mungkin serial Layangan Putus tak akan pernah ada jika Mommy ASF tidak menulis novelnya. Novel tersebut pun tak akan ada jika dia tak pernah mengutarakan isi hatinya di Facebook pada 2019 lalu.

Jarang sekali disorot, bahwa novel yang bersumber dari kisah pilu itu ditulis usai melewati perjalanan panjang Mommy ASF.

Baca Juga: Alasan Mommy ASF, Penulis Layangan Putus Berterima Kasih Dan Memuji Mantan Suaminya

Pasca rumah tangga Mommy ASF hancur, dia melewati hari demi hari hanya dengan empat orang anaknya. Keempat anaknya itu adalah Ammar, Rayyan, Salman, dan Abdillah.

Syahdan, Mommy ASF terlampau diliputi kesibukan bekerja dan mengurus anak.

Perempuan yang bekerja sebagai dokter hewan itu merenung untuk menggiatkan hobi di kala luang. Mommy ASF berkisah, dia mendapat ilham saat tengah mengunjungi rumah temannya.

"Waktu saya main ke sana, dia punya perpustakaan mini. Teman saya ini menunjukkan ada salah satu karya cerpen beliau dalam sebuah buku antologi. Saya pun berpikir, wah keren juga ya punya buku ditaruh di perpustakaan sendiri dan suatu hari nanti dibaca orang," cerita Mommy ASF sebuah wawancara.

Baca Juga: Link Baca Novel Layangan Putus Karya Mommy ASF, Full Episode Langsung Disini

Mommy ASF mengakui bahwa dia merupakan perempuan yang sulit mengungkapkan isi hatinya secara verbal. Dia lebih mudah mengkomunikasikan perasaan melalui tulisan.

Temannya itu ternyata seorang penulis yang sudah pernah menerbitkan buku. Mommy ASF pun akhirnya terinspirasi untuk menulis. Sepulangnya dari sana, dia bergegas mengambil laptop dan mulai menuliskan kisah hidupnya.

"Lebih sukanya tuh nulis. Sampai di rumah, saya langsung buka laptop ngetik-ngetik," kata Mommy ASF.

Namun demikian, Mommy ASF tak langsung menerbitkan bukunya. Dia hanya menuliskan kisahnya itu di laman Facebook pribadinya. Setelah viral, barulah dia menerbitkannya dalam sebuah novel Layangan Putus.***

Editor: Muhammad Alfin

Tags

Terkini

Terpopuler