Kenapa Luar Angkasa Tampak Hitam Gelap, Padahal Ada Banyak Bintang? Begini Penjelasannya

- 15 Juli 2022, 18:00 WIB
 Kenapa Luar Angkasa Tampak Hitam Gelap, Padahal Ada Banyak Bintang? Begini Penjelasannya.
Kenapa Luar Angkasa Tampak Hitam Gelap, Padahal Ada Banyak Bintang? Begini Penjelasannya. /Twitter/@NASA.

Pedoman Tangerang - Jika langit berwarna biru, mengapa luar angkasa berwarna hitam? Bukankah banyak bintang bertebaran?

Pertanyaan ini belum terjawab selama bertahun-tahun oleh para ilmuwan. Bahkan menurut laman NASA, ilmuwan seperti Johannes Kepler, Edmond Halley, dan dokter sekaligus astronom Jerman Wilhelm Olbers, belum bisa memecahkan misteri ini

Setelah bertahun-tahun pencarian, ternyata, misteri ini tidak berkaitan dengan banyaknya bintang di luar angkasa.

“Mungkin kamu akan berpikir bahwa miliaran bintang di galaksi, miliaran galaksi di alam semesta dan benda-benda lain, seperti planet, yang memantulkan cahaya, dapat membuat luar angkasa menjadi terang,” ujar Tenley Hutchinson-Smith, seorang mahasiswa pascasarjana astronomi dan astrofisika di University of California, Santa Cruz (UCSC) dikutip dari situs Live Science pada, Selasa 12 Juli 2022.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Film Korea 2037 Viral di TIkTok Sub Indo, Bukan di Telegram atau Rebahin Tapi Disini

“Justru sebaliknya, luar angkasa benar-benar sangat gelap,” lanjutnya.

Smith mengatakan bahwa fenomena bernama Paradoks Olbers ini bisa dijelaskan dengan teori ekspansi ruang dan waktu. Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta kita mengembang lebih cepat daripada kecepatan cahaya.

Galaksi meregang dan berubah menjadi gelombang inframerah, gelombang mikro, dan gelombang radio, yang tidak dapat dideteksi oleh mata manusia kita. Akibat tidak terdeteksi, maka luar angkasa tampak gelap atau hitam dengan mata telanjang.

Alasan lain ruang antar bintang dan antar planet tampak gelap adalah karena ketiadaan molekul. Di Bumi, kita memiliki molekul yang membentuk atmosfer, termasuk nitrogen dan oksigen. Molekul-molekul ini menyebarkan banyak komponen cahaya tampak dengan panjang gelombang biru dan ungu dari matahari ke segala arah, termasuk ke mata kita.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x