Vaksin Pfizer Masih Efektif Cegah Kematian Meski Efektifitasnya Menurun

- 11 Oktober 2021, 21:13 WIB
Sebuah Penelitian Ungkap Efektivitas Vaksin Pfizer Turun Setelah 6 Bulan /
Sebuah Penelitian Ungkap Efektivitas Vaksin Pfizer Turun Setelah 6 Bulan / /pexels.com/gustavo-fring

Pedoman Tangerang – Studi terbaru mengungkapkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech masih bisa terkena COVID-19 dalam beberapa bulan setelah vaksin.

Hal itu dapat terjadi meskipun infeksi itu mungkin sangat ringan sehingga sepenuhnya bisa tidak terdeteksi.

Meski demikian, dua studi baru yang diterbitkan di dalam New England Journal of Medicine (NEJM) pada pekan lalu, seperti dikutip dari Insider pada Senin  menunjukkan, suntikan mRNA Pfizer masih tetap efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian setidaknya selama enam bulan, meskipun perlindungan terhadap penyakit yang lebih ringan serta tingkat antibodi dapat turun dalam menghadapi varian Beta dan Delta.

Hasil studi ini menegaskan temuan pihak Pfizer, Moderna, serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada beberapa pekan terakhir.

Menurut mereka, efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi virus corona dapat turun menjadi 47 persen dari 88 persen dalam enam bulan setelah pemberian suntikan vaksin dosis kedua.

Efektivitas vaksin melawan varian Delta yakni 93 persen setelah satu bulan pemberian dosis kedua sebagaimana diberitakan antara.

Lalu, setelah empat bulan pemberian dosis kedua, efektivitas vaksin Pfizer melawan varian Delta menurun menjadi 53 persen.

Sementara terhadap varian COVID-19 lainnya, efektivitas vaksin Pfizer melawan virus corona turun menjadi 67 persen dari semula 97 persen.

Temuan baru ini memperlihatkan kemampuan vaksin mRNA untuk melindungi tubuh dari infeksi virus corona yang dapat berkurang seiring waktu, sehingga suntikan ketiga atau booster bisa menjadi pertimbangan.

Menurut peneliti, vaksin booster sekitar 6-7 bulan setelah suntikan dosis kedua kemungkinan akan meningkatkan perlindungan terhadap virus corona.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x