Pedoman Tangerang - Masalah penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk memang menjadi masalah.
Untuk penduduk di wilayah tropis seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Filipina, penyakit demam berdarah dan Malaria menjadi persoalan besar.
Untuk menjawab masalah ini, Ahli biologi dari University of California Santa Barbara di Amerika Serikat baru-baru ini menemukan cara untuk mengubah penglihatan nyamuk dan membuat mereka tidak dapat melihat manusia.
Baca Juga: Wow! Indonesia Dinobatkan Menjadi Negara Paling Santai...
Ketika nyamuk tak dapat melihat manusia, maka tidak mungkin nyamuk akan menggigit kita dan menyebarkan penyakit yang tidak diinginkan.
Melalui publikasi di jurnal ilmiah Current Biology bulan lalu, Craig Montell, seorang profesor di departemen molekuler, seluler dan biologi di University of California menegaskan bahwa timnya dapat menggunakan teknologi pengeditan gen untuk mengubah reseptor cahaya di mata nyamuk.
Dalam studi tersebut, Montell dan timnya melakukan percobaan pada nyamuk yang memiliki lima reseptor cahaya di matanya yang dikenal sebagai opsins.
Baca Juga: Mengejutkan! Setelah Ditangkap Terungkap Muhammad Kece Seorang Pendeta
Mereka kemudian berhasil menghilangkan dua reseptor ini, membuat nyamuk ini kehilangan kemampuan untuk mengidentifikasi manusia secara visual tanpa membutakan mereka.