Pedoman Tangerang – Setelah sekian lama banyak pengguna gadget menikmati jaringan 4G, kali ini sudah mulai bertransisi ke jaringan yang lebih baru yakni 5G.
Walaupun jaringan 5G belum merata di Indonesia, namun faktanya saat ini pengguna jaringan tersebut sudah mencapai 1 Milyar lebih, bahkan diprediksi akan mencapai angka 1,5 Milyar pengguna di tahun 2023.
Hal tersebut dihasilkan dari riset dua perusahaan telekomunikasi dunia, Huawei dan Ericsson menunjukkan bahwa jumlah pengguna 5G diperkirakan mencapai 1,5 miliar pada 2023.
Adapun Huawei mengatakan bahwa jumlah pengguna 5G di dunia kini mencapai 1,2 miliar.
Baca Juga: Motorola Razr Yang Bikin Davi Gadgetin Kagum, Apakah sudah Release di Indonesia?
Teknologi 5G awalnya dikomersialkan sekitar tahun 2019. Semenjak kehadirannya, sekitar 17.000 operator jaringan swasta seluruh dunia mulai mengadopsi jaringan 5G.
Sementara menurut laporan Ericsson Mobility Report (EMR), langganan 5G kian meningkat di seluruh dunia dan diperkirakan akan mencapai 1,5 miliar pada akhir 2023.
Rata-rata penggunaan data traffic jaringan seluler global bulanan per smartphone juga diprediksi Ericsson akan melebihi 20 GB pada akhir 2023.
Baca Juga: Spesifikasi Dan Harga Poco F5, HP pertama Yang Gunakan Chipset Snapdragon 7+ Gen 2
Besarnya angkat tersebut secara tidak langsung memberitahu bahwa mayoritas penduduk dunia sudah banyak yang mengadopsi teknologi 5G. Masyarakat dunia juga dinilai menaruh banyak perhatian terhadap kecanggihan serta kecepatan dari jaringan 5G.
Huawei juga menyebut pihaknya akan mengembangkan teknologi yang memiliki manfaat luas kepada operator jaringan yang sudah mengadopsi jaringan 5G sebelumnya.
5G dianggap telah memberi operator seluler kekuatan baru dalam menyediakan layanan dan pengalaman yang baru kepada pelanggan. Ericsson juga melihat 5G sebagai faktor pendorong pendapatan bagi operator seluler. Seperti yang dikutip dari Giz China, Senin 3 Juni 2023,
Menurut Fredrik Jejdling, Executive Vice President dan Head of Networks, Ericsson, selama dua tahun terakhir, pengenalan layanan 5G di 20 pasar teratas dunia berhasil meningkatkan pendapatan operator seluler sebesar tujuh persen.***