Grace, Si Robot Perawat Pasien Covid-19

15 Juni 2021, 15:20 WIB
Grace Robot perawat yang dirancang untuk penyelamatan pasien Covid-19 /World of Buzz/

Pedoman Tangerang - Perkenalkan Grace, robot manusia yang dibuat oleh Perusahaan tekhnologi Hanson Robotics di Hong Kong.

Dikutip Pedoman Tangerang dari World of Buzz, tujuan utama robot ini dirancang adalah untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan khususnya untuk melayani orang tua dan mereka yang terisolasi karena pandemi Covid-19.

Grace didesain dengqn mengenakan seragam perawat, dengan kamera termal internal yang ditempatkan di dadanya untuk memeriksa suhu dan daya tahan tubuh pasien.

Baca Juga: Arab Saudi Prioritaskan Jemaah Yang Belum Pernah Berhaji

Dia juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk mendiagnosis pasien.

Saat dia berdiri di samping "saudara perempuannya", prototipe lain yang dikenal sebagai Sophia, Grace mengatakan,

"Saya dapat mengunjungi orang-orang dan mencerahkan hari mereka dengan stimulasi sosial ... tetapi juga dapat melakukan terapi bicara, membaca cerita dan membantu penyedia layanan kesehatan."

Baca Juga: Gus AMI: Pajak Pendidikan Bertentangan dengan Tugas Negara Mencerdaskan Bangsa

Menurut pemilik perusahaan David Hanson, robot itu dibuat menyerupai seorang perawat kesehatan karena bertujuan untuk membantu meringankan mereka di garis depan yang tengah kewalahan melawan pandemi," kata David.

David menyatakan untuk memproduksi secara massal Grace versi kedua pada bulan Agustus, dan berencana untuk menyebarkannya di seluruh daratan China, Hong Kong, Korea, dan Jepang tahun depan. 

Kim Min-Sun, seorang profesor komunikologi di Universitas Hawaii, mengatakan bahwa peluncuran Grace telah menciptakan kebutuhan mendesak akan robot humanoid karena pandemi terus mengaburkan kondisi mental seseorang dengan pikiran negatif.

Baca Juga: Air Kemasan Wae Ela Jadi Program Kerja Hamdan Tunny Untuk HKBHL

“Jika mereka bisa mendapatkan bantuan melalui penyebaran robot sosial ini dalam pengaturan intim, tentu itu akan berdampak positif pada masyarakat," tandas Kim.

"Penampilan seperti manusia memfasilitasi kepercayaan dan keterlibatan alami karena kita terhubung untuk interaksi tatap muka manusia," katanya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler