Teks Khutbah Jumat 5 April 2024: Tema Sambut Kemenangan dengan Kemurnian Hati

- 5 April 2024, 07:00 WIB
Teks Khutbah Jumat 5 April 2024: Tema Sambut Kemenangan dengan Kemurnian Hati.
Teks Khutbah Jumat 5 April 2024: Tema Sambut Kemenangan dengan Kemurnian Hati. /freepik

Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Busr radhiallahu ‘anhu,

أنَّ رجُلًا قال: يا رَسولَ اللهِ، إنَّ شَرائِعَ الإسلامِ قد كَثُرَت عليَّ، فأخبِرْني بشيءٍ أتشَبَّثُ به، فقال: لا يزالُ لِسانُك رَطبًا مِن ذِكرِ اللهِ تعالى

“Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, sungguh syariat Islam terlalu banyak bagiku, ajarkan kepadaku satu amalan yang bisa kujadikan pegangan’. Rasulullah berkata, ‘Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah’.” [HR. At-Turmudzi].

Di dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang keutamaan dzikir berdasarkan hadits qudsi dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,

يقولُ اللَّهُ تَعالَى: أنا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بي، وأنا معهُ إذا ذَكَرَنِي، فإنْ ذَكَرَنِي في نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي، وإنْ ذَكَرَنِي في مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ في مَلَإٍ خَيْرٍ منهمْ، وإنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ بشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إلَيْهِ ذِراعًا، وإنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ ذِراعًا تَقَرَّبْتُ إلَيْهِ باعًا، وإنْ أتانِي يَمْشِي أتَيْتُهُ هَرْوَلَةً.

Allah Ta’ala berfirman, “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya apabila ia mengingatku. Apabila hamba-Ku mengingatku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila ia menyebutku dalam satu perkumpulan, akan kusebut dia di perkumpulan yang lebih baik. Apabila hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Jika dia mendeka kepada-Ku dengan satu hasta, Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Kalau ia mendekat kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari.” [Shahih al-Bukhari 7405].

Bagaimana kiranya kalau dzikir dilakukan dengan lisan yang berpuasa dan hati yang khusyuk?

Kelima: memperbanyak doa.

Doa di bulan Ramadhan amat tinggi dan mulia kedudukannya. Doa adalah satu keadaan dimana seorang hamba berduaan dan merasa butuh dengan Rabnya. Ia mengadukan permasalahannya kepada Tuhannya yang Allah Al-Fattah. Terlebih dalam kondisi sepi, sendiri, dan di keheningan malam. Ia berkata kepada Tuhannya, “Ya Allah, aku tidak memiliki siapaun kecuali Engkau. Engkaulah tempatku mengadu dan mencurahkan permasalahanku. Aku datang kepadamu dengan memikul salah dan dosa, ampuni aku. Sayangi aku. Dan berilah cahaya di hatiku.”

Bagi mereka yang berdoa, yakinlah bahwa perbendaharaan Allah itu tidak berkurang dengan banyak memberi. Allah itu melihat tetesan-tetesan air mata yang mengalir. Allah mengetahui kesedihan kita. Keluh kesah dan aduan hati. Allah mendengar doa-doa. Bahkan Allah itu senang dengan rengekan kita saat kita meminta kepada-Nya. Allah sama sekali tidak pernah bosa dengan doa dan permintaan seorang hamba. Bahkan Dia Yang Maha Mulia mencintai doa-doa hamba-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah