Teks Khutbah Jum’at: Menjaga Pahala Puasa

- 14 Maret 2024, 10:30 WIB
Teks Khutbah Jum’at: Menjaga Pahala Puasa
Teks Khutbah Jum’at: Menjaga Pahala Puasa /bpkh.go.id

Pertama, melakukan kebohongan

Lidah tidak bertulang. Ini adalah istilah yang konotasinya seseorang gampang mengucapkan sesuatu yang pada gilirannya sampai pada titik bohong. Semua orang bisa berbuat bohong karena sangat mudah dilakukan.

Kenapa manusia berani berbuat bohong? Tentunya ada alasan-alasan yang dimiliki. Boleh jadi untuk menutupi kesalahan besar yang pernah dilakukan, mengambil atau mendapat keuntungan besar dari kebohongan yang dilakukan, membela saudara atau orang lain yang dituduh berbuat salah, dan lain sebagainya.

Allah melarang orang berbuat bohong, bahkan menganggap orang yang bohong dikategorikan orang yang tidak beriman. Allah berfirman:

اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْن

‘’Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.’’ (QS. An-Nahl: 105)

Maka dari itu, puasa tidak hanya sebatas menahan rasa lapar, haus, dan amarah, melainkan juga menahan diri dari dosa-dosa lainnya, seperti berbohong ini.

Kedua, suka mengadu domba

Di dalam agama Islam, namimah atau tindakan mengadu domba memang haram hukumnya. Mengadu domba atau namimah sangat mungkin bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan, yang pada gilirannya akan memutuskan tali persaudaran dan kekeluargaan.

Sungguh berbahaya sikap adu domba jika dilakukan oleh seseorang, apa pun alasannya. Untuk itu tinggalkan jauh-jauh, jangan sampai kita melakukan adu domba. Hal ini sesuai dengan firman Allah:

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah