Khutbah Jumat 2 Februari 2024 : Ujian Istiqomah Dalam Perilaku Jujur di Tahun Politik Indonesia

- 2 Februari 2024, 10:45 WIB
3 teks khutbah Jumat tahun baru 2024 terbaik menyambut tahun baru penuh harapan dan doa menjadi lebih baik.
3 teks khutbah Jumat tahun baru 2024 terbaik menyambut tahun baru penuh harapan dan doa menjadi lebih baik. /tangkap layar

Pedoman Tangerang - Khutbah Jumat 2 Februari 2024 : Ujian Istiqomah Dalam Perilaku Jujur di Tahun Politik Indonesia.

Hadhirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Ucapan syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga terus mengalir kepada Nabi Muhammad SAW, utusan dan suri teladan bagi kita semua.

Melalui mimbar ini, khatib berwasiat kepada diri sendiri dan kepada seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الْحَقُّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أوْصِي نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma'asyiral muslimin Rahimakumullah 

Salah satu perintah yang penting adalah berbicara dan bersikap jujur, sementara berbohong merupakan larangan dari Allah SWT. Mari kita mulai harian ini dengan penuh kejujuran.

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Kita saat ini menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) atau yang dikenal sebagai tahun politik. Hajatan lima tahunan ini harus kita sukseskan bersama dengan semangat persatuan, persaudaraan, dan kejujuran.

Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu menggunakan hak suara untuk memilih pemimpin bangsa.

Sifat-sifat pemimpin yang baik dapat kita lihat melalui teladan Rasulullah, seperti sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh. Semoga pemimpin bangsa ini memiliki sifat-sifat tersebut. Aamin.

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Harapan tersebut sejalan dengan cara kita memilih dan konsistensi kita terhadap sikap kejujuran yang bersumber dari hati nurani. Saat ini, ujian bersama adalah sejauh mana kita dapat berkomitmen untuk menjunjung tinggi perilaku yang jujur, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Mari kita benar-benar menjaga sikap ini, tidak mempertaruhkan kejujuran hanya karena rayuan tertentu. Jangan biarkan uang memengaruhi pilihan terhadap calon pemimpin yang tidak sejalan dengan hati nurani kita.

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Terdapat seorang sahabat yang bertanya mengenai ajaran Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Sahabat ini dikenal sebagai individu yang berani dan cerdas.

يَا رَسُولَ اللهِ قُلْ لِي فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. (رواه مسلم)

Artinya, "Wahai Rasulullah ajarkanlah kepadaku suatu ucapan yang menggambarkan seluruh ajaran Islam, yang dengan ucapan itu aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain selain kepadamu". (H.R. Muslim, No: 38).

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Rasulullah SAW memberikan jawaban singkat, menekankan dua aspek penting: iman dan istikamah, atau berlaku jujur, sebagai fondasi utama agama Islam.

Ajaran Islam, yang melibatkan berbagai aspek, pada dasarnya berakar pada dua prinsip tersebut. Semua rukun iman, rukun Islam, dan ajaran yang luas tidak dapat terwujud tanpa iman dan kejujuran.

Perhatikanlah bahwa tanpa iman, seseorang tidak dapat menjadi Muslim, dan tanpa kejujuran, pelaksanaan ajaran agama tidak mungkin. Kejujuran menjadi kunci untuk menghindari pemutarbalikan kebenaran.

Berkaitan dengan uraian ini, sangat tepat sabda Nabi Muhammad SAW yang sering diulang-ulang: "Takwa itu di sini," sambil menunjuk ke dadanya, yang artinya takwa seseorang terletak dalam hatinya. Ketika ada yang meminta fatwa kepada Nabi, beliau tidak memberikan jawaban panjang lebar, melainkan menyatakan: "istafti qalbak," atau "mintalah fatwa kepada hati dan nuranimu sendiri."

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Mari kita jadikan tahun politik ini sebagai panggung untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan, serta mempertahankan sikap jujur terhadap diri sendiri dan sesama di sekitar kita. Ujian dan godaan seharusnya tidak merusak tekad ini. Setiap kita memiliki hak suara yang berharga, dan sangat disayangkan jika kita tidak menggunakan hak tersebut dengan pilihan yang bersumber dari hati nurani.

Semua langkah ini merupakan upaya untuk menghasilkan Pemilu yang bermartabat, berkualitas, dan mengantar kepada pemimpin yang mampu memberikan keadilan serta kesejahteraan kepada rakyatnya.

Oleh karena itu, kita perlu menjadi pemilih yang cerdas, menggunakan akal sehat, dan meneguhkan sikap jujur di tengah godaan dan ujian.

Dengan segala upaya tersebut, langkah selanjutnya adalah bertawakal dan berdoa kepada Allah agar pemimpin bangsa ini dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Jabatan kepemimpinan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhir.

Sebagaimana dijabarkan oleh Imam Ibnu Taimiyah (661-728 H) dalam kitab al-Siyasah al-Syar'iyyah fi Ishlahi al-Ra'i wa al-Raʼiah, artikulasi kekuasaan dalam kaca mata politik Islam adalah menjaga dan melaksanakan amanah (adai al-amanat) dan menegakkan supremasi hukum (al-hukm bi al-'adil).

Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam surat al-Nisa' ayat 58:

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلى أَهْلِهَا وَإِذا حكمتُم بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً

Artinya, "Sungguh, Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia, hendaknya kalian menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Sebaliknya menyia-nyiakan amanat merupakan larangan keras dalam Islam, sebagaimana dijelaskan oleh al-Qur'an dalam surat al-Anfal ayat 27:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أماناتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya, "Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah berkhianat atas amanat seraya kamu mengetahuinya."

Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam surat al-Nisa' ayat 58:

إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلى أَهْلِهَا وَإِذا حكمتُم بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً

Artinya, "Sungguh, Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia, hendaknya kalian menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Sebaliknya menyia-nyiakan amanat merupakan larangan keras dalam Islam, sebagaimana dijelaskan oleh al-Qur'an dalam surat al-Anfal ayat 27:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أماناتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya, "Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah berkhianat atas amanat seraya kamu mengetahuinya."

Demikianlah khutbah singkat kali ini, semoga hal dapat menjadi bahan renungan sekaligus pengingat bagi kita semua untuk istikamah berperilaku jujur. Amin.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Demikian khutbah singkat ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan. Aamiin.

بارك الله لي ولكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيمِ, وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ ور بالآيات والذكر الحكيم. إِنَّهُ تَعَالَى جَوَادُ كَرِيمٌ مَلِكُ بَر روه و رَؤُوفٌ رَحِيمٌ

Khutbah II

الحَمْدُ للهِ الَّذِي تَتِمُ الصَّالِحَاتِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ! أَوْصِى نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيمًا ، تَنْبِيْهَا لَنَا وَتَعْلِيمًا ، وَتَشْرِيفًا لِنَبِيْهِ وَتَعْلِيمًا "إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِي الحَاجَاتِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُبِكَ مِنَ البَرَضِ، وَالجُنُونِ، وَالجُذَامِ، وَمِنْ سَيْءِ الْأَسْقَامِ تَحَصَّنَا بِذِي الْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوتِ وَاعْتَصَمْنَا بِرَبِّ الْمَلَكُوتِ وَتَوَكَّلْنَا عَلَى الْحَيَّ الَّذِي لاَ يَمُوْتُ اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا هَذَا الْوَبَاءَ وَقِنَا شَرِّ الرَّدَى وَنَجِّنَا مِنَ الطَّعْنِ والطَّاعُوْنِ وَالْبَلَاءِ بِلُطْفِكَ يَا لَطِيفُ يَا خَبِيرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ ة المُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca Juga: Link DANA Kaget Hari Ini, Jumat 2 Februari 2024, Ambil Cuan Gratis Rp 75 Terbaru Di Sini

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara Net TV 2 Februari 2024

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari ini, Jumat 2 Februari 2024

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jum'at 26 Januari 2024 : Manfaatkan Sisa Waktu untuk Selalu Bertobat dari Dosa

Baca Juga: HASIL Live Skor Wolverhampton vs Manchester United: Red Devils Menang Dramatis

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x