Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023: Tema Menjaga Hati dan Lisan Menyambut Tahun Baru yang Lebih Matang

- 29 Desember 2023, 08:00 WIB
Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023: Tema Menjaga Hati dan Lisan Menyambut Tahun Baru yang Lebih Matang.
Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023: Tema Menjaga Hati dan Lisan Menyambut Tahun Baru yang Lebih Matang. /Admin/yppmalfalahjatirokeh

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 22 Desember 2023, Memilih Pemimpin yang Baik Seusai dengan Syariat Islam

Semoga kita juga tercatat sebagai umat yang senantiasa berusaha menjalankan ajarannya dan meneladani budi pekertinya. Shalawat dan salam juga semoga tercurah kepada keluarga dan para sahabatnya, serta kepada kita yang senantiasa berharap rida dan syafaatnya pada hari Kiamah. Amin ya mujibassa’ilin.

Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berpesan kepada diri khatib pribadi khususnya dan kepada jamaah Jumah umumnya untuk sama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala. Tentu saja meningkatkan keimanan dan ketakwaan di tengah zaman yang semakin sulit seperti sekarang ini, bukan perkara mudah.

Namun, setidaknya yang sudah ada dan yang sudah kita raih tidak terlepas kembali, hanya karena alasan duniawi, sambil tetap waspada dan berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam penyelasan abadi. Sebab, tak ada lagi cara untuk menghadapi zaman yang semakin berat seperti sekarang ini, selain membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Hadirin hafidhakumullah,
Sebagai manusia biasa, kita tentu tak punya jaminan terlepas dari jeratan dosa. Namun, kondisi ini sudah diantisipasi oleh Allah subhanahu wata’ala, selaku Dzat yang maha mencipta dan maha mengetahui keadaan makhluk yang diciptakan-Nya. Karena itu, Allah telah memerintahkan kita untuk bertaubat, sebagaimana surah at-Tahrim ayat 8 yang khatib bacakan pada muqadimah tadi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang semurni-murninya).”

Melalui ayat di atas, meski tidak secara eksplisit, Allah juga hendak berpesan kepada para hamba-Nya bahwa Dia membukakan pintu ampunan kepada mereka. Sebab tidak mungkin rasanya jika Allah memerintahkan hamba-Nya bertaubat, sementara Dia menutup pintu ampunan. Namun, ampunan itu tidak serta merta diberikan kepada kita selaku hamba sampai kita berusaha keras mendapatkannya. Salah satunya dengan bertaubat nasuha tadi.

Lanjutan ayat tersebut menyebutkan:

عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x