Contoh Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023 : Bersyukur atas Nikmat Lahir dan Batin

- 29 Desember 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi materi teks khutbah Jumat PDF tentang sambut tahun baru dengan introspeksidiri.
Ilustrasi materi teks khutbah Jumat PDF tentang sambut tahun baru dengan introspeksidiri. /UNSPLASH/Muhammad Adil

Pedoman Tangerang - Contoh Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023 : Bersyukur atas Nikmat Lahir dan Batin.

Khutbah Jumat kali ini membahas tema "Bersyukur Lahir dan Batin." Berikut adalah teks khutbah Jumat dengan judul "Bersyukur atas Nikmat Lahir dan Batin."

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الْحَقُّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أوْصِي نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam memulai khutbah di siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib memberikan wasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib sendiri, untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala. Hal ini dapat dicapai dengan menunaikan semua kewajiban dan menjauhi segala yang diharamkan.

Kaum Muslimin jama'ah shalat Jumat rahimakumullah.

Sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah Dia limpahkan kepada kita. Nikmat-nikmat tersebut begitu banyak, bahkan tak terhitung jumlahnya. Nikmat tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu nikmat lahir dan nikmat batin.

Nikmat lahir adalah nikmat yang dapat kita lihat dan rasakan secara langsung, seperti nikmat kesehatan, nikmat harta benda, dan nikmat keluarga.

Sedangkan nikmat batin adalah nikmat yang tidak dapat kita lihat atau rasakan secara langsung, seperti nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat tauhid.

Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surah Luqman ayat 20:

وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً

Artinya: "Dan Allah telah menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya yang lahir dan batin untukmu."

Nikmat lahir adalah nikmat yang dapat kita lihat secara langsung, seperti:

Harta benda, Penghormatan orang, Ketampanan dan kecantikan.

Kemampuan untuk melakukan amal, ketaatan, Kesehatan Hingga Keturunan.

Sedangkan nikmat batin adalah nikmat yang tidak dapat kita lihat secara langsung, seperti:

Ilmu tentang Allah, Keyakinan kepada Allah

Keteguhan hati, Keselamatan dari Penyakit dan marabahaya.

Ma'asyiral muslimin, rahimakumullah. Kewajiban setiap mukallaf (baligh dan berakal) adalah mensyukuri nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah. Mensyukuri kepada Allah berarti tidak menggunakan nikmat-Nya untuk melakukan maksiat, tidak ingkar nikmat kepada Allah dan para utusan-Nya.

Seseorang yang mampu melaksanakan syukur dengan cara ini, berarti ia adalah hamba yang telah benar-benar bersyukur kepada Tuhannya. Namun, orang yang hanya mengucapkan syukur dengan kata-kata namun masih menggunakan nikmat Allah untuk berbuat maksiat, sebenarnya belum mencapai hakikat syukur kepada Tuhannya sebagaimana seharusnya.

Dan hendaklah diketahui bahwa kita semua di hari kiamat akan dimintai pertanggungjawaban atas nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يوم القيامةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَ أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ، وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ. رواه الترمذي وصححه)

Artinya: "Seorang hamba tidak akan berpindah dari suatu fase ke fase yang lain di hari kiamat hingga ditanya tentang umurnya dalam hal apa dihabiskan, tentang ilmunya dalam hal apa digunakan, tentang hartanya dari mana ia perolah dan dalam hal apa disalurkan dan tentang jasadnya dalam hal apa difungsikan." (HR. at-Tirmidzi dan ia menilainya shahih).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنْ يُقَالَ لَهُ أَلَمْ أَصِحٌ لَكَ جِسْمَكَ وَأَرْوِكَ مِن

الْمَاءِ الْبَارِدِ. (رواه الحاكم وصححه)

Artinya: "Hal pertama yang seorang hamba akan dihisab tentangnya di hari kiamat adalah dikatakan kepadanya: Bukankah telah Aku sehatkan badanmu dan aku hilangkan dahagamu dengan air yang dingin?" (HR. al Hakim dan ia menilainya shahih).

Oleh karena itu, mari kita periksa diri kita. Mari kita renungkan, sudahkah kita bersyukur atas segala nikmat yang Allah limpahkan kepada kita sebagaimana seharusnya?

Saudara-saudara seiman, di antara nikmat batin yang paling agung, yang tidak dapat disamai oleh nikmat manapun, adalah nikmat iman kepada Allah dan nikmat-nikmat yang menyertainya.

Ini melibatkan penyerahan diri kepada Allah. kasih sayang terhadap orang-orang yang saleh, keteguhan keyakinan kepada Allah, penghargaan terhadap ilmu agama, dan penghormatan terhadap Rasul-Rasul Allah. Iman kepada Allah dan para Rasul-Nya.

Di antara nikmat-nikmat lainnya adalah hasil atau dampak dari nikmat iman. Dampak ini terlihat pada perilaku seseorang, seperti menunaikan kewajiban, menjauhi hal-hal yang diharamkan, dan aktif dalam melakukan amal sunnah.

Meskipun nikmat iman pada dasarnya bersifat batin, namun pengaruhnya dapat terlihat pada tindakan fisik seseorang. Iman menjadi syarat untuk diterimanya amal shaleh.

Tanpa iman, meski amal kebaikan dilakukan sebanyak apapun, itu tidak akan diterima oleh Allah ta'ala.

Mereka adalah makhluk yang paling bahagia, karena mereka mendapat keridlaan Allah sebagaimana mereka meridha kepada-Nya. Keridlaan Allah merupakan salah satu sifat-Nya, yang tidak dapat dibandingkan dengan keridlaan makhluk..

Keridlaan Allah adalah kehendak-Nya untuk memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Sementara itu, keridlaan hamba kepada Tuhannya adalah manifestasi dari iman mereka kepada Allah, penerimaan terhadap ketetapan-Nya, dan penyerahan sepenuhnya kepada-Nya.

Mereka tidak mengeluh atau menyalahkan Allah atas musibah yang menimpa mereka. Sebaliknya, mereka bersabar dalam menjalankan kewajiban, menjauhi hal-hal yang diharamkan, serta menahan diri dari menggunakan nikmat Allah untuk melakukan perbuatan maksiat.

Mereka sabar menghadapi ujian-ujian yang datang, dan balasan yang mereka terima adalah keridlaan Allah. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang beruntung dan sangat bahagia.

Marilah kita semua senantiasa memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberi petunjuk untuk berbuat adil. Semoga kita semua dapat menjadi hamba-hamba Allah yang Mampu Bersyukur Atas Nikmat Yang diberikan oleh Allah SWT Kepada Kita Semua. Amin ya Rabbal 'alamin.

Khutbah II

الحَمْدُ للهِ الَّذِي تَتِمُ الصَّالِحَاتِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ! أَوْصِى نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيمًا ، تَنْبِيْهَا لَنَا وَتَعْلِيمًا ، وَتَشْرِيفًا لِنَبِيْهِ وَتَعْلِيمًا "إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِي الحَاجَاتِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُبِكَ مِنَ البَرَضِ، وَالجُنُونِ، وَالجُذَامِ، وَمِنْ سَيْءِ الْأَسْقَامِ تَحَصَّنَا بِذِي الْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوتِ وَاعْتَصَمْنَا بِرَبِّ الْمَلَكُوتِ وَتَوَكَّلْنَا عَلَى الْحَيَّ الَّذِي لاَ يَمُوْتُ اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا هَذَا الْوَبَاءَ وَقِنَا شَرِّ الرَّدَى وَنَجِّنَا مِنَ الطَّعْنِ والطَّاعُوْنِ وَالْبَلَاءِ بِلُطْفِكَ يَا لَطِيفُ يَا خَبِيرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ ة المُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca Juga: Teks Khutbah Jum’at: Kunci Selamat Dunia Akhirat

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023: Akhir Tema Sebagai Momuntem Muhasabah Diri

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 15 Desember 2023 Berhentilah Berbuat Dzalim kepada Siapa pun

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x