Oleh karenanya penting bagi umat Islam yang akan berhaji untuk menata niat hanya karena Allah. Hal ini sudah diingatkan oleh Allah secara tersurat dan tersirat dengan dua ayat perintah haji yang diiringi dengan kata-kata ‘lillah’ yang bermakna ‘untuk Allah’.
Ayat pertama termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97:
وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah,”
Ayat kedua disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 196:
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِۗ
Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Dua ayat ini sudah cukup untuk mengingatkan kita, khususnya kepada saudara-saudara kita yang akan pergi haji pada tahun ini untuk berhaji karena Allah.
Bukan berhaji karena niat-niat lain seperti diniati liburan atau jalan-jalan, diniati pamer harta, diniati ingin dipanggil ‘Pak Haji dan Bu Hajjah’ atau niatan-niatan lain yang bisa menghilangkan makna dan tujuan dari berhaji.