Kemudian munculah pertanyaan, apa kaitannya dua orang yang adzan pada zaman Nabi dengan hukum makan sahur?.
Dalam sejarahnya, ada seorang sahabat Nabi yang tidak bisa melihat namun selalu taat untuk menunaikan sholat di masjid meskipun jaraknya cukup jauh.
Sahabat Nabi ini bernama Abdullah bin Abi Ummi Maktum, beliau juga seorang muadzin pada zaman tersebut. Suatu ketika, Abdullah bin Abi Ummi Maktum menghadap Nabi.
Baca Juga: Info Lengkap Series Sajadah Panjang Sujud Dalam Doa, Jadwal Tayang, Link Nonton Ada Disini
untuk meminta keringanan agar diperbolehkan sholat subuh di rumah, dengan alasan tidak ada yang menuntun jalan dan jarak dari rumah ke masjid yang cukup jauh.
Namun, Nabi dengan tegas mengatakan untuk mengusahakan sholat di masjid selama masih mendengar adzan.
Untuk tetap dapat sholat di masjid, Abdullah bin Abi Ummi Maktum menyiasati dengan lebih awal berangkat ke masjid dan adzan, adzan, serta adzan.
Semenjak peristiwa tersebut, ada dua adzan yang dikumandangkan.
Berkaitan dengan Ramadhan, ada dua adzan juga yang dikumandangkan. Satu adzan saat menjelang fajar (masih dalam waktu lail) dan satu adzan saat terbit fajar.
Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan Singkat Dengan Tema Puasa dan Sabar