SUBBAANAL MALIKIL MA'BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL MAUJUUDI, SUBHAANAL MALIKIL HAYYIL LADZII LAAYANAAMU WALAA YAMUTU WALAA YAFUUTU ABADAN SUBBUUHUN, QUDDUSUN RABBUNAA WA RABBUL MALAAIKATI WARRUUHI, SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA - ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA A BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIMI.
Baca Juga: Apa Itu Sidang Isbat? Berikut Penjelasan Dan Sejarahnya Di Indonesia
Artinya : Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Maha suci Allah yang - memiliki (alam) lagi Ada, Maha suci Allah yang memiliki lagi Maha Hidup dan tiada mati (selama – lamanya) dan tiada hilang selama – lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan - kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh, Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya, dan tiada kekuat - an kecuali dengan Allah, Tuhan yang Maha Tinggi lagi Agung.
Setelah itu, bilal membaca shalawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَذُخْرِنَا وَمَوْلاَنَامُح َمَّدْ
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WANABIYINAA WAHABIIBINAA - WASYAFII-'INAA WADZUHRINAA WAMAULAANA MUHAMMADIN.
Artinya: Ya Allah, karunianilah kesejahteraan atas junjungan kita, Nabi kita, kekasih kita, - dan yang mensyafaatkan kta (kelak) dan pertaruhan kita dan pemimpin kita Nabi - Muhammad.
Baca Juga: Ramadhan Berkah : Bagaimana Hukum Sikat Gigi Saat Puasa
Kemudian ajakan memulai shalat tarawih berbunyi:
اَلصَّلاَةُ التَّرَاوِيْحُ رَحِمَكُمُ اللهِ