Ramadhan Berkah, Kultum Sebelum Berbuka Puasa 'Dakwah Warung Kopi Cegah Radikalisme'

- 16 Maret 2023, 21:00 WIB
Ramadhan Berkah, Kultum Sebelum Berbuka Puasa 'Dakwah Warung Kopi Cegah Radikalisme'
Ramadhan Berkah, Kultum Sebelum Berbuka Puasa 'Dakwah Warung Kopi Cegah Radikalisme' /tangkap layar YouTube/@Doni Studio

Ambillah contoh forum informal tersebut adalah seperti warung kopi.

Mengapa dakwah warung kopi? Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat Indonesia terutama pemudanya gemar nongkrong berjam-jam di warung kopi, dimana pembicaraan paling dominan di dalamnya tidak akan jauh dari isu politik, olahraga, dan agama.

Sehingga warung kopi menjadi tempat yang sangat potensial untuk berdakwah.

Lalu mengapa fokus pada pemuda?

Karena berbagai kasus membuktikan bahwa penyebaran paham-paham radikal banyak menjadikan pemuda sebagai sasaran.

Hal ini karena pemuda adalah manusia yang membutuhkan aktualisasi diri, memiliki energi berlebih, namun belum memiliki kematangan emosi sehingga masih mudah diombang-ambingkan.

Konsep dakwah warung kopi ini membuktikan bahwa dakwah tidak harus selalu dilakukan secara formal di atas mimbar, menggunakan gamis, surban, ataupun membawa tasbih kemana-mana.

Namun dakwah juga bisa dilakukan dengan kaos oblong, jeans, atau pakaian casual namun tetap sopan lainnya untuk lebih membaur dengan generasi muda dan masyarakat umum.

Forum informal seperti warung kopi dapat menjadi momentum santai untuk berdiskusi seputar agama dengan menjadikan pemikiran moderat sebagai platformnya.

Dengan pendekatan dakwah yang lebih casual, santai, dan membaur maka pemikiran-pemikiran moderat yang anti radikalisme akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat khusunya para pemuda.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x