Teks Khutbah Jum’at: Tiga Hewan Kecil yang Diceritakan dalam Al-Qur’an

25 April 2024, 17:00 WIB
Teks Khutbah Jum’at: Tiga Hewan Kecil yang Diceritakan dalam Al-Qur’an /tangkap layar

Pedoman Tangerang – Khutbah Jumat adalah salah satu rangkaian yang harus dilakukan dalam melaksanakan sholat jumat. Dan menjadikan pembeda dengan sholat fardhu lainnya.

Khutbah merupakan salah satu bentuk dakwah yang dilakukan oleh seorang khatib dalam shalat Jum’at. Selain itu khutbah memiliki tujuan untuk memberikan pengajaran, nasihat, dan membimbing umat Muslim dalam menjalankan ajaran agama Islam.

Khutbah menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, mengingatkan umat tentang kebaikan, meluruskan pemahaman yang salah, dan memotivasi umat dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Penyampaian bacaan khutbah Jumat oleh Khatib memiliki dua bagian yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua disertai doa yang dipisahkan dengan duduk.

Baca Juga: Teks Khutbah Jum’at: Menjaga Amal Saleh di Bulan Syawal

Berikut teks khutbah Jum’at, Tiga Hewan Kecil yang Diceritakan dalam Al-Qur’an

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ

 أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ

 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدابن عبد الله وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى، وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب . وَقَالَ: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُون

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Syukur alhamdulillah mari kita tanamkan dalam hati dan kita ucapkan dengan lisan, sebagai kata kunci pertama atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt berikan kepada kita semua, khususnya nikmat iman dan sehat.

Sehingga kita bisa terus istiqamah dalam mengerjakan ibadah wajib satu pekan satu kali ini, yaitu shalat Jumat. Semoga ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya.

Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi wa sahbih, yang telah sukses menjalankan visi misi dakwahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang.

Selanjutnya, sebagai awal dalam memulai khutbah Jumat di atas mimbar yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan sholat Jumat ini, untuk terus berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Alah swt dengan hakikat takwa yang sesungguhnya, dengan menjalankan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Mari kita kuatkan iman, kita tingkatkan takwa, kita teguhkan akidah, dan kita upayakan istiqamah dalam diri kita untuk mengerjakan ibadah kepada Allah swt, sebab hanya dengan cara inilah kita semua akan menjadi hamba yang selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ

Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat, 19 April 2024 : Evaluasi Diri Setelah Puasa Di Bulan Ramadan

Jamaah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah 

Di dalam al-Qur’an ada tiga hewan kecil yang diabadikan oleh Allah menjadi nama surah, yaitu An-Naml (semut), Al-‘Ankabut (laba-laba), dan An-Nahl (lebah).

Ketiga hewan ini memiliki karakter yang berbeda, yang dapat dijadikan sebagai ‘ibrah buat manusia. Surah An-Naml atau semut, merupakan surah makkiyah, yang menceritakan tentang Nabi Sulaiman dan segerombolan semut yang berusaha menyelamatkan diri agar tidak terinjak oleh tentara Nabi Sulaiman.

Semut adalah hewan kecil yang memiliki karakter berkelompok dan menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti, hewan ini dapat menghimpun makanan untuk masa yang lama meskipun ia sendiri belum tentu dapat menikmatinya.

Dari konotasi negatif, deskripsi tersebut dapat ditujukan buat mereka yang senantiasa menghabiskan hari-harinya hanya untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Dari bangun tidur sampai tidur kembali dalam benaknya hanya tersimpan materi, materi, dan materi, walaupun materi tersebut terkadang ia sendiri tidak dapat untuk menikmatinya.

Mereka lupa bahwa harta yang dikumpulkan tidak akan dapat memberikan kepuasan terhadap jiwanya, mereka tidak sadar bahwa harta tersebut akan diperiksa dan ditanya dalam mahkamah akhirat, bahkan mereka menjadi lalai kepada Zat yang memberikan dan menitipkan harta tersebut.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal

Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah

Yang kedua Al-‘Ankabut yang artinya, laba-laba adalah hewan yang membuat perlindungan dan sekaligus sebagai tempat mencari makanan yakni dengan sarangnya, meskipun sarangnya adalah tempat yang rapuh dan tidak dapat melindunginya. Para peneliti mengemukakan bahwa sarang laba-laba dalam kondisi normal hanya mampu bertahan selama satu hari saja.

Al-’Ankabut atau laba-laba, merupakan perumpamaan digambarkan oleh Allah Swt yang ditujukan kepada orang-orang musyrik, yang percaya kepada sesuatu yang disembah selain Allah, padahal sembahan mereka tidak dapat melindungi dan menolong mereka dari azab Allah.

Artinya: Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (al-‘Ankabut 41)

Amsal tersebut pada dasarnya menyuruh manusia untuk berpikir sekaligus memberikan penjelasan agar seyogyanya jangan sekali-kali manusia membuat dan menjadikan tempat sandaran kepada sesuatu yang rapuh.

Mereka yang mencari perlindungan dan bantuan kepada selain Allah samalah artinya seseorang yang menjadikan rumah laba-laba untuk mencari perlindungan dari teriknya mentari, terhindar dari tiupan dinginnya angin, dan lari dari terpaan hujan yang membasahi, tentulah hal itu suatu hal yang mustahil dan sia-sia belaka.

Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah SWT

Yang ketiga adalah An-Nahl atau lebah merupakan hewan kecil yang diabadikan di dalam al-Qur’an, sebagai makhluk yang luar biasa, apa yang dimakannya adalah baik, seperti saripati bunga, dan yang keluar dari perutnya juga baik yakni berupa madu, yang bermanfaat sebagai obat bagi umat manusia. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam al-Qur’an:

Artinya: Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (An-Nahl: 69)

Dalam kehidupan ini kita seringkali menemukan karakter manusia bermental semut yang sibuk mencari harta meskipun dia sendiri belum tentu bisa menikmatinya, ada manusia bermental laba-laba yang seringkali mencari tempat pertolongan dan perlindungan selain Allah, mereka senantiasa lalai dan melupakan Allah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jum’at: Pentingnya Menjaga Silaturahmi

Dan demikian kita juga tidak jarang menemukan manusia yang berkarakter lebah, apa yang dia buat dan lakukan bermanfaat buat umat manusia.

Apa yang keluar dari mulutnya senantiasa memberikan kesejukan bagi yang mendengarnya, kalimat-kalimat yang terucap bak mutiara yang setiap orang ingin mengambil dan mendapatkan kemanfaatan darinya.

Itulah karakter orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Orang yang seperti ini, dimanapun ia hinggap, dimanapun ia berada, dimanapun ia menetap akan menjadi peneguh bukan menjadi pematah, akan menjadi perekat bukan pemisah, akan menebar harum yang semerbak bukan aroma yang memabukkan, akan membawa keberkahan bukan membawa kelaknatan.

Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda

خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعُهُمْ لِنَّاسِ

“Artinya: Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lain”.

Sejatinya kita jadikan diri kita orang yang paling bermanfaat dalam kehidupan, yang dalam istilah agama seringkali disebut dengan Nafi’un li ghairihi atau bermanfaat bagi orang lain.

Oleh karena itu Hasan Al Banna memasukkan Nafi’un li ghairihi sebagai salah satu karakter yang harus dimiliki oleh umat Islam.

Dari ketiga karakter hewan yang telah dijelaskan diatas, coba tanyakan dan crosscheck diri kita masing-masing, kemana arah dan afiliasi diri ini.

Baca Juga: Amalan Bulan Syawal yang Bisa Mendatangkan Rezeki dan Karier Mentereng

Jika arah diri sesuai makna haqiqi penciptaan manusia yakni ibadah kepada Allah, maka pertahankan dan tingkatkan.

Namun jika arah diri justru berlawanan dan mengarah kepada pembangkangan dan kedurhakaan terhadap Allah SWT, segeralah putar haluan agar tidak menyesal yang tidak berkesudahan di akhirat kelak.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberi kekuatan dan kemampuankepada kita untuk dapat berkarya serta memberikan karya terbaik yang kita miliki untuk kemashlahatan umat, dan dapat menjaga dan menghindari diri kita dari karakter-karakter mafasid (perusak).Amin yarabbal ‘alamin

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُلِلّهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ. وَاَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّللهُ وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ. اِرْغَامًالِمَنْ جَحَدَبِهِ وَكَفَرَ. وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُاْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَااتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ

اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !! اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Komitmen takwa kepada Allah SWT hanyalah diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa perilaku takwa akan mudah kita raih kalau kita memiliki keimanan yang kuat kepada Allah SWT.

Ketakwaan kepada Allah SWT merupakan bagian dari konsekuensi dari keimanan kita kepada-Nya. Iman tanpa diiringi perilaku takwa, yaitu berupa ihsan, maka sesungguhnya keimanan tersebut tidak sempurna adanya.

Oleh karena itu, marilah terus kita pelihara dan perkuat iman kita, dan selanjutnya diwujudkan dengan ketakwaan kita yang semaksimal mungkin, sesuai batas kemampuan yang kita miliki.

Akhirnya, marilah kita berdo’a kepada Allah SWT, dengan penuh ketundukkan dan kekhusyu’an hati, agar kita senantiasa mendapatkan ampunan, hidayah dan bimbingan-Nya.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله محمد كما صليت وسلمت على إبراهيم وعلى آله إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد.

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

رَبَّنَااَتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يذكركم وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ

Demikian teks khutbah jumat, Tiga Hewan Kecil yang Diceritakan dalam Al-Qur’an.***

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler