Contoh Teks Khutbah Jumat 12 Januari 2024: Memacu Diri Menjadi Hamba yang Taat

11 Januari 2024, 19:37 WIB
Ilustrasi materi teks khutbah Jumat PDF tentang sambut tahun baru dengan introspeksidiri. /UNSPLASH/Muhammad Adil

Pedoman Tangerang - Contoh Teks Khutbah Jumat 11 Januari 2024: Memacu Diri Menjadi Hamba yang Taat.

Khutbah Jumat kali ini membahas tema "Memacu Diri Menjadi Hamba Yang Taat" "Berikut adalah teks khutbah Jumat dengan judul " IMemacu Diri Menjadi Hamba yang Taat.

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الْحَقُّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أوْصِي نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Para hadirin yang dihormati pada kesempatan Jumat yang penuh rahmat ini, izinkanlah kita untuk sejenak merenungi tingkat ketakwaan kita dalam sepekan terakhir. Mari kita bersyukur atas nikmat agung yang Allah berikan, seperti kesehatan dan kesempatan, sambil berharap agar ketaatan kita semakin meningkat.

Sementara itu, mari ingat saudara-saudara kita yang mungkin sedang menghadapi sakit dan tidak memiliki kesempatan seperti kita untuk beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Semoga kita dapat memanfaatkan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya.

Hadirin Jamaah Jum'at Rahimakumullah

Nikmat Allah yang telah diberikan hendaknya menjadi dorongan untuk terus melakukan introspeksi, memperbaiki diri, dan menguatkan ketaatan serta ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Hal ini perlu ditunjukkan dengan meninggalkan larangan-Nya dan memberikan dorongan kepada diri sendiri untuk lebih giat mematuhi perintah-perintah-Nya.

Mari kita pahami bahwa takwa adalah esensi kehidupan manusia di dunia ini, menjadi pondasi terbaik untuk menyongsong pertemuan kita dengan Allah SWT.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Sebagai seorang Muslim yang berupaya berbakti kepada Allah SWT, penting bagi kita untuk terus memotivasi diri menjadi hamba yang taat.

Motivasi ini dapat muncul dari kesadaran bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara, hanya Allah yang mengetahui kapan kita akan meninggalkan dunia ini. Oleh karena itu, selama masih diberi kesempatan, tidak ada alternatif selain memanfaatkan waktu dengan melakukan berbagai kebaikan dan meneguhkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad menjelaskan empat pengingat yang dapat menjadi pendorong umat Islam dalam melaksanakan ibadah dan meninggalkan maksiat.

Diharapkan umat Islam dapat menjaga dengan kokoh empat pengingat ini dalam setiap waktu, tempat, dan kesempatan, sehingga mereka senantiasa berjalan di jalan yang lurus dan tidak tergelincir ke jurang kemaksiatan. Keempat pengingat tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, merasakan kehadiran Allah swt. Habib Abdullah mengingatkan bahwa Allah selalu memantau pergerakan semua makhluk yang ada di langit dan bumi, tidak ada satu pun makhluk yang bisa lepas dari pandangan- Nya. Umat Islam hendaknya bisa merasakan kehadiran-Nya di setiap langkah kehidupan.

"Sesungguhnya Allah mengetahui setiap rahasia. Allah selalu menyertaimu di setiap keadaan," tulis Habib Abdullah. (Abdullah bin Alawi Al-Haddad, Risalatul Mu'awanah, [Semarang: Thoha Putra], halaman 5).

Rasulullah saw bersabda:

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ ور

Artinya, "(Ihsan adalah) engkau menyembah Allah seakan engkau melihat-Nya, bila engkau tak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.” (HR Muslim).

Mengenang hal tersebut, sebaiknya umat Islam merasa malu ketika hendak melanggar perintah-Nya atau mencoba melakukan maksiat.

Selain itu, mereka seharusnya menyadari kehadiran malaikat pencatat amal. Setiap individu didampingi oleh dua malaikat kiraman katibin, yaitu Malaikat Raqib dan Atid. Raqib mencatat amal baik di sebelah kanan, sementara Atid mencatat amal buruk di sebelah kiri.

Meskipun tidak selalu merasakan kehadiran Allah setiap saat, umat Islam diharapkan untuk menyadari bahwa setiap tindakan mereka tercatat oleh kedua malaikat ini. Pada akhirnya, catatan tersebut akan diungkap dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Dengan menyadari kehadiran dua malaikat tersebut, diharapkan dapat mendorong seseorang untuk terus beramal saleh dan menahan diri saat ingin melakukan maksiat.

Selanjutnya, ketiga, kita diingatkan akan kematian yang senantiasa menghadap. Jika kehadiran Allah dan dua malaikat pencatat amal belum mampu meningkatkan ibadah, ingatlah bahwa kematian sudah dekat. Waktu kematian setiap manusia tidak terduga, bisa hari ini, esok, atau lusa.

Oleh karena itu, seolah-olah kita telah divonis mati, seperti seseorang yang sudah menerima vonis mati dari hakim atau dokter, dan kita harus memanfaatkan sisa umur untuk beribadah.

Terakhir, kita diingatkan pada janji dan ancaman Allah. Allah menjanjikan kebahagiaan dan surga bagi yang taat, namun mengancam penderitaan dan neraka bagi yang melakukan maksiat.

Dengan merenungkan empat aspek ini, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan iman, ketakwaan, melaksanakan amal saleh, dan meninggalkan dosa.

Hadirin yang dihormati, semoga rahmat Allah senantiasa menyertai kita.

Meningkatkan ketaatan melalui intensifikasi ibadah merupakan salah satu langkah untuk memelihara keimanan dalam diri kita. Tidak ada cara yang lebih efektif untuk memperkuat iman selain mendekatkan diri kepada Allah. Dengan iman yang kokoh, kita dapat menjadi hamba yang taat kepada-Nya.

Dengan meniti jalan taqwa, kita berpotensi menjadi hamba yang dihormati di sisi-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an:

نَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya, "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS Al-Hujurat [49]: 13).

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Demikian khutbah singkat ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan. Aamiin.

Khutbah II

الحَمْدُ للهِ الَّذِي تَتِمُ الصَّالِحَاتِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ! أَوْصِى نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيمًا ، تَنْبِيْهَا لَنَا وَتَعْلِيمًا ، وَتَشْرِيفًا لِنَبِيْهِ وَتَعْلِيمًا "إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِي الحَاجَاتِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُبِكَ مِنَ البَرَضِ، وَالجُنُونِ، وَالجُذَامِ، وَمِنْ سَيْءِ الْأَسْقَامِ تَحَصَّنَا بِذِي الْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوتِ وَاعْتَصَمْنَا بِرَبِّ الْمَلَكُوتِ وَتَوَكَّلْنَا عَلَى الْحَيَّ الَّذِي لاَ يَمُوْتُ اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا هَذَا الْوَبَاءَ وَقِنَا شَرِّ الرَّدَى وَنَجِّنَا مِنَ الطَّعْنِ والطَّاعُوْنِ وَالْبَلَاءِ بِلُطْفِكَ يَا لَطِيفُ يَا خَبِيرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ ة المُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca Juga: Teks Khutbah Jum’at: Tiga Hal Penting Di Bulan Rajab

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 5 Januari 2023: Tema Berpartisipasi Memilih Untuk Pemimpin yang Amanah

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat, 5 Januari 2024 : Menyadari Waktu Terus Berlalu dan Usia makin Berkurang

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 29 Desember 2023 : Bersyukur atas Nikmat Lahir dan Batin

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler