Teks Khutbah Sholat Jumat 2 Juni 2023: Tema Memahami Esensi Ibadah Haji

1 Juni 2023, 18:00 WIB
Teks Khutbah Sholat Jumat 2 Juni 2023: Tema Memahami Esensi Ibadah Haji. /FreeImages

Pedoman Tangerang - Khutbah Jumat merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan setiap hari Jumat.

Bagi umat Islam di Masjid, agenda khutbah Jumat selalu dinanti-natikan.

Sebab, khutbah Jumat ini dilakukan oleh seorang imam atau khatib yang pandai dalam bertindak sebagai pemimpin ibadah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 26 Mei 2023: Tema Hidup Bahagia Di Dunia dan Di Akhirat

Berikut ini teks Khutbah Sholat Jumat 2 Juni 2023 yang bertema memahami esensi ibadah haji.

Khutbah I

الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى جَعَلَ الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنـًـا أَشْهَـدُ أَنْ لَا ِالَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ جَـعَـلَ حَجَّ اْلبَيْتِ مِنَ الشَّرِيْعَةِ رُكْنًا وَصَرَّفَ وُجُوْهَنَا اِلىَ قِبْلتَِهِ فَكاَنَ مِنْ نِعْمَتِهِ اْلعُظْمَى وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ خَيْرُ مَنْ طَافَ بِاْلبَيْتِ الْعَتِيْقِ ذَاكِرًا أَسْمَاءَ رَبِّهِ الْحُسْنَى اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ أَمَّا بَعْـدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَهِيَ نِعْمَةُ العُدَّةِ لِيَوْمِ اْلمِيْعَــادِ قال الله تعالى في القرأن العظيم


Ma’asyiral Muslimin yang dimuliakan Allah SWT,

Mari kita buka hati, pikiran, dan perasaan (fuad) kita, untuk senantiasa mensyukuri karunia dan hidayah Allah SWT.

Atas kemurahan Allah, kita bisa hadir disini untuk menjalankan kewajiban sekaligus kita memperbaharui cinta kita kepada-Nya.

Mari kita bersalawat dan sampaikan salam kepada Baginda Rasulullah SAW agar niat dan usaha kita untuk meneladani beliau sedikit demi sedikit dapat kita tingkatkan kualitasnya.

Semoga di akhirat nanti kita mendapat syafaat beliau dan rida Allah SWT.

Ketaatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya itulah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, akan mampu mengisi jati diri kita untuk meraih dan meningkatkan kualitas takwa.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 26 Mei 2023: Tema Hidup Bahagia Di Dunia dan Di Akhirat

Dan itulah bekal paling berharga di kehidupan masa depan kita nanti.

Ayyuhalmuslimun al-kiram,

Ibadah haji menjadi salah satu rukun atau pilar ajaran Islam.

Haji diwajibkan bagi yang mampu, biaya, perjalanan, dan kesehatan.

Namun demikian, satu-satunya ibadah yang oleh Rasulullah SAW diperintahkan untuk berburu-buru melaksanakannya adalah ibadah haji.

Rasulullah SAW bersabda;

تعجلوا الى الحج فإن أحدكم لا يدري ما يعرض له رواه احمد وغيره

"Bersegeralah kalian untuk menunaikan ibadah haji, karena seseorang tidak mengetahui sesuatu yang akan menghalanginya."

Meskipun sekarang di Jawa Tengah daftar tunggu sudah sampai 16 tahun untuk calon jamaah haji regular, dan 5 tahun untuk perjalanan haji khusus.

Karena demikian banyaknya calon jamaah yang mendaftar, dan mengakibatkan makin panjangnya daftar tunggu.

Lebih dari itu, ibadah haji merupakan ibadah yang merupakan gabungan, harta, jasmani dan kesehatan, emosi dan spiritual sekaligus.

Ibadah haji secara ritual adalah ibadah kebendaan, berupa.

Bagi yang memilih haji tamattu’ dan qiran, dianjurkan kurban bagi yang mengerjakannya.

Allah SWT menegaskan;

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik (Surat Al-Hajj ayat 37).

Pesan Zuhud dan hakikat takwa

Ibadah haji sebagai ibadah yang komprehensif adalah bentuk ritual pencucian diri manusia, harta, dan spiritualitasnya.

Karena itu, selain dianjurkan untuk bersegera bagi

Karena setiap orang yang melaksanakan haji ingin meraih kemabruran ibadahnya, maka harus diawali dari harta halal dan bersih.

Setelah itu kemabruran di dalam memenuhi syarat, rukun, dan sunnahnya.

Setelah selesai ibadah haji dituntut dapat juga menjaga kemabruran ibadah hajinya.

Karena itu, kemabruran ibadah haji, dapat dilihat pada indikator amaliyah seseorang apakah terjadi peningkatan menjadi lebih baik atau sebaliknya.

Ibadah haji yang disimbolkan dengan busana ihram berwarna putih bersih, adalah pesan spiritual yang selayaknya difahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh para jamaah dan seluruh kaum Muslim di negeri ini.

Busana putih adalah simbol kain kafan yang kita gunakan ketika kita menghadap kepada Allah SWT.

Sekaligus sebagai penyamaan status sebagai hamba di hadapan Allah.

Ini dipertegas lagi, oleh Rasulullah SAW;

من حج لله فلم يرفث ولم يفسق رجع كيوم ولدته أمه رواه البخاري

"Barangsiapa haji, tidak rafats, tidak fasiq, dan tidak jidal, maka ia akan kembai ke kampong halamannya, laksana bayi yang baru saja dilahirkan dari rahim ibunya." (Riwayat Imam Al-Bukhari)

Karena itu, Allah menjanjikan kepada hamba-hamba-Nya yang menunaikan ibadah haji, mampu dan berhasil menjaga kemabrurannya, jaminan surga sebagai imbalannya.

Sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW:

العمرة الى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له الجزاء ال الجنة رواه البخاري ومسلم

Di tengah tuntutan sergapan budaya materialistik dan hedonistik, dimana eksistensi seseorang sering hanya dilihat dari materi dan kekayaan, maka syariat ibadah haji dan ajakan berkurban di hari raya haji ini untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu, mengandung makna dan pesan spiritual amat mulia.

Agar kita menjadi hamba Allah pandai bersyukur, khusyu' dalam ibadah, dan membuktikan makna ibadah vertikal kita kepada Allah dalam wujud kesalehan sosial kita.

Ajaran berkurban ini sekaligus melatih dan membiasakan diri untuk menjauhkan diri dari sifat serakah, cinta harta secara berlebihan, dan jauh dari angan-angan ingin memiliki harta yang bukan haknya.

Apalagi melakukan korupsi yang merugikan negara dan uang rakyat.

Apalah artinya kekayaan materi apabila diperoleh dengan cara-cara yang tidak halal.

Apalah artinya tumpukan harta, tetapi justru memperbudak diri kita.

Barang siapa di dalam aliran darahnya dimasuki dari rezeki tidak halal, maka haram baginya sentuhan surga.

Allah SWT menegaskan dalam Surat At-Taubah ayat 111;

اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَۗ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَيُقْتَلُوْنَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung."

Mengakhiri khutbah ini, mari kita renungkan sabda Rasulullah SAW:

أفشوا السلام و أطعموا الطعام وصلوا الأرحام وصلوا والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام رواه البخاري

"Tebarkanlah kedamaian atau kesejahteraan, berilah makan orang yang membutuhkan, sambunglah silaturrahim, dan salatlah kalian di kala kebanyakan orang sedang tidur nyenyak, maka kalian akan masuk surga dengan penuh kedamaian." (Riwayat Imam Al-Bukhari)

Semoga saudara-saudara kita yang akan berangkat menunaikan ibadah haji diberi kemudahan dan mendapatkan haji mabrur, menjadi manusia-manusia bersih dan suci yang siap mengabdikan dirinya untuk perbaikan dan kemajuan bangsa ini.

Semoga kita yang sudah melaksanakanya dapat makin ikhlas menyisihkan sebagian rezeki untuk berkurban.

Setidaknya seekor kambing setiap tahun, untuk membuktikan kepatuhan dan kecintaan kita kepada Allah senantiasa melimpahkan karunia dan hidayah-Nya kepada kita.

Alangkah nistanya kita, diberi rezeki melimpah oleh Allah kita tidak memahami, bahwa hakikat rezeki kita yang akan dibeli oleh Allah dan dibayar dengan surga dan rida-Nya adalah yang kita keluarkan untuk membantu orang lain.

Dan bagi saudara kita yang belum ada niat, setelah ini tergugah hatinya untuk segera mendaftar dan mengantri menjadi calon tamu Allah.

Semoga Allah memberi kemudahan rezeki kepada kita dan pandai mensyukurinya. Amin. Allah a' lam bisshawab.

Khutbah II

بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايت والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم.

واستغفرالله العظيم لى ولكم ولوالدى ولوالد يكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه فيا فوزالمستغفرين ويا نجاة التا ئبين

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMIbzpgsw7v2-Aw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler