Pedoman Tangerang – Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri yang disambut meriah oleh kaum Muslim, tanggal 13 Mei 2021 juga diperingati oleh umat Nasrani sebagai hari kenaikan Yesus Kristus atau Isa Al-Masih.
Dalam iman Kristen, Yesus Kristus adalah Tuhan sekaligus sang juru selamat yang memberi jalan keselamatan bagi manusia, ia adalah tangan Tuhan yang memberikan pertolongan bagi manusia yang terjebak dalam lembah derita dan kematian.
Setidaknya dalam kalender Indonesia, ada 4 kejadian penting mengenai diri Kristus, yaitu perayaan Natal (kelahiran Kristus). Kedua wafatnya Yesus Kristus untuk menebus dosa dunia.
Ketiga kebangkitan Kristus atau Paskah sebagai penggenapan nubuat sekaligus sebagai bukti atas kuasa dirinya yang bisa bangkit dari maut.
Dan kejadian keempat adalah kenaikan Yesus Kristus ke kerajaan Sorga setelah ia berada bersama pengikutnya selama 40 hari.
kenaikan Kristus ke langit yang tinggi adalah penggenapan dari nubuat Raja Daud dalam Mazmur 68:19
“Engkau telah naik ke tempat tinggi, telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di antara manusia, bahkan dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN Allah”.
Dalam peristiwa agung ini, setidaknya ada beberapa renungan yang dapat dipetik hikmahnya untuk menguatkan rohani dan iman kita kepada Kristus.
Baca Juga: Idulfitri Serentak dengan Kenaikan Yesus, Cak Imin Ingatkan Pesan Pluralisme Gus Dur
Yaitu agar kita tidak perlu takut dan khawatir pada masalah hidup yang menimpa kita di dunia, Kristus telah bangkit dari kematian yang merupakan musibah paling ditakuti oleh manusia, lewat iman padaNya, kematian harusnya bukanlah hal yang menakutkan.
Pandemi virus yang masih kita hadapi saat ini telah menimbulkan kepanikan yang luarbiasa. Kepanikan dan ketakutan pada virus yang mematikan telah membuat orang-orang kehilangan akal sehat dan imannya.
Munculnya virus ini harusnya membuat kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, sebab hanya melalui Kristus maut dikalahkan dan melalui Kristus semua penyakit berhasil disembuhkan.
Setiap orang percaya seharusnya tidak perlu takut pada virus, mereka harus optimis bahwa Kristus akan selalu bersama orang-orang percaya dan melindungi mereka, namun dengan catatan kita juga harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.
Jadikan peringatan Kenaikan Sang Juru Selamat tahun ini sebagai motivasi dan pengingat agar kita selalu mawas diri dan percaya pada kuasaNya.
Karya-karya Tuhan yang telah diwartakan dalam Alkitab menjadi pedoman agar kita yang tengah menghadapi pandemi ini selalu mengingat diriNya sebagai pemberi keselamatan dan penolong yang tak pernah meninggalkan orang-orang yang percaya padanya
“Karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus,” (Filipi 1:19).***