Network
Kisah cinta mereka dimulai dengan proses ta'aruf yang diajukan oleh Ameer. Meski pada awalnya Nadzira ragu-ragu, namun akhirnya ia menerima tawaran tersebut.
Mereka berdua akhirnya menikah dengan bahagia dan mendapat dukungan penuh dari keluarga dan teman-teman mereka. Namun, kebahagiaan pernikahan mereka yang baru berumur enam bulan harus diuji dengan cobaan berat.
Ameer didiagnosis menderita infeksi paru-paru dan gangguan liver yang parah. Ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Nadzira setia mendampingi Ameer selama masa-masa sulit tersebut. Ia berdoa dan berharap agar Ameer bisa sembuh.
Namun, takdir berkata lain. Ameer meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakitnya selama beberapa bulan.
Kematian Ameer meninggalkan duka yang mendalam bagi Nadzira. Namun, Nadzira tetap tegar dan melanjutkan perjalanan hijrahnya.
Ia yakin bahwa Ameer akan selalu berada di sisinya, baik dalam hidup maupun mati.
Nadzira dan Ameer akhirnya menikah dengan bahagia, didukung oleh keluarga dan teman-teman.
Namun, kebahagiaan pernikahan mereka yang masih seumur jagung harus diuji oleh cobaan berat. Ameer didiagnosis menderita penyakit paru-paru dan liver yang parah.
Ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Zira harus menerima kenyataan bahwa suaminya telah meninggal dunia.
