Network
Pedoman Tangerang - Review Serial Loki Season 2: Ancaman Terhadap Dunia oleh Gangguan Time Loom dan Time Slipping.
Loki, karakter antagonis yang sangat digemari dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), akan kembali hadir di layar kita dalam serial Loki Season 2 yang akan mulai ditayangkan pada tanggal 6 Oktober 2023, eksklusif di Disney+ Hotstar.
Seperti yang sudah kita ketahui, Loki Season 1 menjadi salah satu serial Marvel paling populer di platform Disney+, dengan lebih dari 2,5 juta penonton yang menyaksikan episode pertamanya dalam lima hari setelah penayangan perdana.
Review Singkat Seputar Loki Season 2
Loki Season 1 mengisahkan tentang Time Variance Authority (TVA), sebuah birokrasi teknologi retro yang mengatur setiap garis waktu dalam multiverse. Semua hal tersebut dijaga dengan cermat hingga akhir musim pertama, ketika semuanya diacaukan oleh Sylvie alias Lady Loki (Sophia Di Martino), yang membunuh pria di balik TVA, yaitu He Who Remains (Jonathan Majors), versi dari Kang the Conqueror, yang menjadi penjahat utama baru dalam MCU Phase 5.
He Who Remains memperingatkan bahwa kematiannya akan memicu perang multiverse yang dahsyat karena adanya banyak doppelganger dari dirinya. Namun, pada awalnya, dampaknya adalah terpecahnya garis waktu utama yang tidak terkendali, yang mengancam keberadaan Time Loom, perangkat monumental yang menjaga urutan benang waktu dan menghadirkan ancaman kehancuran.
Loki Season 2 dibuka dengan Loki mengalami proses yang disebut "time-slipping." Dia mencari bantuan dari karakter baru, Ke Huy Quan, yang memerankan Ouroboros (atau OB). Ouroboros adalah penulis manual TVA yang bekerja sendirian di bengkel reparasi bawah tanah yang berantakan. Selain itu, Loki kembali berkolaborasi dengan Mitra Mobius, yang diperankan oleh Owen Wilson.
Seperti yang diantisipasi, alur cerita Loki Season 2 sangat menarik, dengan penggunaan CGI yang lebih sedikit daripada Season 1.
