Pedoman Tangerang - Seorang remaja bernama Moh Syarifin, atau biasa dipanggil Ipin, memiliki kisah tragis di usianya yang masih 16 tahun.
Ia terpaksa putus sekolah untuk merawat keluarganya di Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Ipin harus tinggal di rumah untuk menjaga empat adiknya karena ibunya menderita Gangguan Jiwa.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ipin hanya mengandalkan belas kasih dari tetangganya dan bahkan harus makan seadanya, seperti hanya nasi tanpa lauk.
Kapolsek Galis, Iptu Bagus Setioko Darmawan mengungkapkan bahwa mereka telah memberikan bantuan berupa sembako dan barang-barang lainnya.
Namun, kondisi keluarga Ipin membutuhkan bantuan lebih besar, terutama mengingat kondisi ibunya yang mengalami gangguan jiwa selama dua tahun terakhir.
Sementara itu, ayah Ipin saat ini sedang dipenjara karena terlibat dalarn aksi pencurian motor sejak setahun lalu. Diperkirakan bahwa ia baru akan keluar dari penjara pada Agustus 2023.***