Network
Pedoman Tangerang - Dikabarkan kemarin bahwa perusahaan besar Microsoft diduga akan memberhentikan lebih dari 10.000 karyawan Microsoft karena kondisi ekonomi makro yang stagnan, dan hal itu telah dikonfirmasi hari ini melalui posting blog resmi dari Microsoft sendiri.
Selain itu, VGC telah mengumpulkan postingan dari beberapa karyawan Xbox yang mengonfirmasi bahwa mereka telah diberhentikan, yang berarti bahwa pemotongan tersebut telah memengaruhi divisi game perusahaan.
Seorang desainer senior di 343 Industries, studio pengembangan yang saat ini bertanggung jawab atas Waralaba Halo, mengungkapkan bahwa mereka diberhentikan, begitu pula Renee Sogueco dan Sam Luangkhot, dua pekerja PR Bethesda.
Sumber di Lords of Gaming menyatakan bahwa PHK telah memukul 343 Industri sangat keras, mengklaim bahwa "setidaknya 60 orang" telah dipecat dari studio pengembangan Halo Infinite , kebanyakan dari mereka tampaknya dari "sisi pemain tunggal dari studio."
Hal ini sangat penting karena 343 Industries telah berada di bawah pengawasan ketat dari penggemar Xbox selama beberapa bulan terakhir, karena apa yang dianggap banyak orang sebagai manajemen yang buruk dari salah satu merek konsol yang paling dicintai, Halo.
Banyak yang merasa bahwa platform multiplayer free-to-play Halo Infinite lambat menerima konten baru, dengan Season 2 game saat ini akan berlangsung sekitar sepuluh bulan.
Meskipun banyak perusahaan teknologi besar lainnya melakukan PHK massal, seperti Amazon dan Meta, mungkin saja pemotongan biaya ini terkait dengan rencana akuisisi penerbit Activision Blizzard oleh Microsoft.
Selain fakta bahwa Microsoft akan membayar hampir $69 miliar untuk perusahaan tersebut, Microsoft juga akan menambah sekitar 9.000 karyawan lagi ke daftar gajinya.
Microsoft baru menyelesaikan akuisisi Bethesda pada awal 2021, yang dibeli seharga $7,5 miliar.
