Network
Pedoman Tangerang - Pengacara yang mewakili Cognosphere, penerbit di balik game aksi RPG Genshin Impact yang sangat populer, telah mengajukan panggilan pengadilan di pengadilan California dengan tujuan melacak pembocor konten Game Genshin Impact judul hit yang tidak sah.
Menurut sebuah laporan dari TorrentFreak, sebuah firma hukum yang berbasis di Los Angeles telah mengajukan panggilan pengadilan DMCA (Digital Millenial Copyright Act) terhadap Discord, Inc., yang dapat memaksa perusahaan di belakang platform komunikasi online untuk memberikan perincian mengenai satu jika penggunanya yang diduga bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi tidak resmi tentang Game Genshin Impact tersebut.
Secara khusus, file subpoena yang dicap pada 30 November memerintahkan Discord untuk memberikan kepada Cognosphere "nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan alamat IP, atau lainnya.
Informasi dalam kepemilikan, hak asuh, atau kontrol [Discord], cukup untuk mengidentifikasi pengguna Discord menggunakan nama Ubatcha#2791."
Somasi, yang dapat dilihat dalam bentuk .pdf milik TorrentFreak (ada di akhir artikel ini), menyatakan bahwa penerbit hanya akan menggunakan informasi pribadi apa pun yang berkaitan dengan Ubatcha "untuk tujuan melindungi hak Cognosphere."
Itu juga mencatat bahwa penerbit telah menghubungi Discord dengan pemberitahuan penghapusan terkait penghapusan "konten yang melanggar", dan lampiran pameran yang berisi korespondensi tersebut, tertanggal 29 November, menunjukkan kepada Discord bahwa Cognosphere telah mengetahui "banyak gambar dan video yang melanggar Game hak cipta Cognosphere sedang disediakan" oleh Ubatcha.
Ubatcha adalah sosok populer di komunitas penggemar Genshin Impact, dengan lebih dari 464.000 pengikut di Twitter, meskipun semua postingan yang berasal dari akun media sosial tersebut tampaknya telah dihapus.
Rumah Pemakaman Wangsheng, Perselisihan di mana Ubatcha dituduh menyebarkan informasi yang tidak sah, memiliki lebih dari 272.000 anggota.
Game Genshin Impact awalnya diterbitkan pada bulan September 2020 oleh miHoYo, perusahaan China yang sama yang mengembangkan game tersebut, tetapi mengalihkan penerbitnya ke Cognosphere yang berbasis di Singapura, di mana miHoYo masih menjadi perusahaan induknya, pada bulan Desember tahun lalu.
