Network
Pedoman Tangerang - Gus Dur dijemput oleh KH Zainal Arifin yang merupakan pengasuh pesantren Al Arifiyah Medono Pekalongan, yang diminta oleh panitia langsung.
Saat itu, Gus Dur diminta untuk mengisi suatu acara pengajian akbar di Pekalongan.
Panitia meminta KH Zainal Arifin untuk mendampingi dan menjemput Gus Dur.
Seusai acara, Gus Dur memilih untuk ikut dengan rombongan KH Zainal Arifin dan panitia ke Pekalongan sekitar pukul 01.00 atau pukul 02.00.
Melihat kondisi kesehatan Gus Dur yang menurun, maka dirinya dipersilahkan untuk istirahat didalam sebuah mobil yang sedang melaju. Namun, Gus Dur justru malah membaca Al-Qur'an dengan hafalan.
Baca Juga: Link Nonton Ghost Writer 2, Gratis Tinggal Klik Disini
Ketika KH Zainal Arifin sudah cukup kelelahan dan hampir terlelap dalam mobil, dirinya terkejut mendengar Gus Dur dengan suara pelan membaca Al-Qur'an secara hafalan. Padahal secara kondisi fisik mereka berdua sangat berbeda.
Mendengar lantunan yang dibacakan oleh Gus Dur membuat rombongan yang didalam mobil menyimak dan hilanglah rasa kantuk mereka seketika.
Tak terasa, KH Zainal Arifin meneteskan air mata membayangkan selama ini orang yang salah paham terhadap Gus Dur.
