Pedoman Tangerang - Banyak masyarakat yang menanti-nanti fenomena langka Bulan Baru atau Strawberry Supermoon.
Meskipun punya nama yang berkaitan dengan buah stroberi, bukan berarti penamaan strawberry supermoon atau purnama stroberi menandakan warnanya kemerahan dan agak lancip di ujungnya seperti stroberi.
Melansir laman Edusaki Sains Antariksa (LAPAN/BRIN), penamaan ini muncul karena dalam The Farmer's Almanac (Almanak Petani Amerika), buah stroberi dipanen di bulan Juni.
Penamaan ini juga semata-mata untuk menandai musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika.
Terlepas dari itu semua, yang membuat fenomena ini menarik menjadi istimewa adalah bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon atau secara teknis disebut Perigeal Full Moon/ Purnama Perige).
Bahkan, fenomena serupa lainnya yaitu Bulan Baru Mikro akan diapit oleh dua Bulan Purnama Super yang terjadi dua bulan berturut-turut (Juni-Juli).
Bulan Baru Stroberi Mikro atau New Strawberry Supermoon yang merupakan fenomena astronomis langka, akan berlangsung besok, Rabu 29 Juli 2022.
Perlu diketahui, keistimewaan purnama kali ini dikarenakan bertepatan dengan micromoon yang terjadi setiap 9 tahun sekali.
Baca Juga: Benarkah 5 Planet di Tata Surya Berada Sejajar Malam Ini! Lantas Bagaimana Cara Melihatnya
Tak perlu khawatir, keindahan peristiwa astronomis ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, tanpa alat bantu optik apa pun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto maupun video.