Pedoman Tangerang - Ritual maut yang merenggut hingga 11 Jemaah Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Kecamatan Mabulu, Jember, Jawa Timur akan menjadi duka yang tak berkesudahan bagi para keluarga korban.
Bagaimana tidak, peristiwa nahas itu begitu mendadak terjadi hingga tak menaruh curiga bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pasalnya, para korban yang sebelumnya mengikuti ritual tersebut memang pamit secara baik-baik untuk memperoleh keinginan yang sama sekali tak mencurigakan.
Di antara aktivitas yang dilakukan oleh jemaah ritual itu adalah penyucian diri dan berdoa.
Baca Juga: Tiga Fakta Bos Warteg Tega Meniduri Karyawannya, Korban Diancam hingga Siap Kawini Korban
"Di sana mereka membaca doa-doa. Ada kegiatan ritual menyucikan diri mandi di air laut," ucap Hery Purnomo, Kapolres Jember AKBP.
Hery juga menyebutkan ada 23 orang yang mengikuti ritual maut di Pantai Payangan tersebut.
Salah satu keluarga korban yang mengaku syok saat mengetahui anaknya tewas dalam tragedi tersebut adalah Dewi Soleha, Ibu dari Sofi.
Dewi mengatakan kalau putrinya itu sudah mengikuti kegiatan Tunggal Jati Nusantara selama 4 tahun.