Network
Pedoman Tangerang - Film All of Us Are Dead belakangan ini menarik simpati masyarakat.
Belakangan ini sutradara film All of Us Are Dead, Lee Jae Kyu menjalani wawancara terkait film yang digarapnya. Salah satu yang dibahas sutradara adalah adegan kekerasan seksual yang ada di Film All of Us Are Dead.
Film All of Us Are Dead dinilai kontroversial lantaran alur ceritanya yang provokatif atau penayangan kekerasan seksual yang ada di film tersebut.
Sang sutrada, Lee Jae Kyu angkat bicara soal kritik yang menuduh film tersebut terlalu melecehkan siswi.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Terbaru A Business Proposal, yang Akan Tayang 21 Februari 2022
"Aku ingin orang-orang melihat betapa kejamnya para pengganggu, pelaku terhadap dirinya," ungkap sutradara," ungkap Sutradara film tersebut.
Ia juga meminta maaf bilama film All of Us Are Dead memberi rasa kurang nyaman kepada para penonton.
"Sebagai seorang sutradara, aku meminta maaf jika adegan-adegan yang digambarkan terlalu berlebihan dari yang kumaksudkan dan juga meminta maaf karena telah memberikan ketidaknyamanan kepada siapa pun," imbuh sutradara.
Namun ternyata permintaan maaf sutradara ditanggapi oleh nitizen. Nitizen menilai sutradara tidak perlu meminta maaf karena kekerasan seksual yang terjadi di dunia nyata sebenarnya lebih parah.
