"Karena sebelumnya, 1,2,3,4 itu kan kayak penuh dinantikan, dirawat, disayang,"
"Jadi waktu kehilangan itu lebih nyalahin diri sendiri kok bisa saya takabur banget. Jadi kayak nanti lahirannya pasti mudah,” tutur penulis novel Layangan Putus.
Menurutnya saat menjelang lahiran, Mommy ASF sempat berjalan kaki berkeliling mall.
Sesampainya di rumah ia justru mengalami pecah ketuban dan Mommy ASF segera bergegas ke Rumah Sakit.
"Sampai akhirnya pembukaan 10 waktu mulai mengejan itu kerasa sih, kayak bayinya turun terus ada kayak gledek aku berasa, habis dari gledek ternyata mungkin itu rahimnya ruptur," ujar Mommy ASF.
Setelah itu akhirnya Mommy ASF melakukan operasi Caesar untuk mengeluarkan bayinya, namun sayangnya anak kelima penulis Layangan Putus tersebut tak selamat.
"Terus pendarahan, itu udah hilang kesadaran, muntah-muntah, aku ingetnya setelah itu caesar, tapi waktu caesar enggak bisa diselamatkan bayinya," ungkap Mommy ASF dengan suara bergetar.***