Pedoman Tangerang - Berita tentang tes atau ujian yang viral di TikTok membuat banyak orang penasaran tentang seberapa peka perasaan seseorang, sehingga mereka mencoba menguji diri.
Oleh karena itu, link tes baper ini menjadi incaran netizen dan menjadi viral di TikTok.
Tes ini disajikan dalam bentuk Google Form yang memuat beragam pertanyaan untuk menguji tingkat kepekaan seseorang.
Baca Juga: Link Tes Ujian Seberapa Jahat Viral di Tiktok, Begini Cara Agar Apakah Diri Jahat atau Tidak
Link dan Cara Mengisi Tes Uji Kepolosan di Google Form
Sebelum Anda mulai menjalani tes Uji kepolosan, ada baiknya Anda memahami cara mengisi kuis di Google Form. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka link Google Form ujian tes kepolosan berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScLznvU7oE8XJrFgK9_n2Yk0oUUu26NgT1DDwbAqhhQle8o5w/viewform
- Baca Instruksi: Sebelum menjawab pertanyaan, baca instruksi dengan cermat untuk memahami apa yang diminta.
- Jawab Pertanyaan: Jawablah pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan yang Anda rasakan atau alami.
- Periksa Kembali: Setelah selesai mengisi semua pertanyaan, pastikan untuk memeriksa kembali jawaban Anda sebelum mengirimkan formulir.
- Kirimkan: Klik tombol “Kirim” atau “Submit” untuk mengirimkan jawaban Anda.
- Lihat Skor Kepolosan Anda. Semakin besar skor maka tingkat kepolosan anda semakin tinggi.
Baca Juga: Link Tes Ujian Google Doc Apakah Diri Ini Polos Atau Tidak: Mainkan Untuk Melihat Kepolosan
Terdapat skor nilai tingkat kejahatan yang bisa menjadi tolak ukur kalian seperti berikut ini.
Nilai 150, artinya kamu berada di level ‘jahat banget’
70-140 itu artinya kamu berada di level ‘lumayan jahat’
30-60 artinya kamu berada di level ‘Balance’ atau ‘baik-jahat
30, artinya kamu berada di level ‘baik banget’.
Perlu diingat bahwa tes ini hanya untuk hiburan dan tidak dimaksudkan untuk menjadi penilaian kepribadian yang profesional. Hasil tes mungkin tidak sepenuhnya akurat dan mencerminkan kepribadianmu secara keseluruhan.
Meskipun begitu, tes ini bisa menjadi cara yang menarik untuk introspeksi diri dan mengetahui lebih banyak tentang kecenderungan dan potensi “kejahatanmu”.***