China Memudahkan Impor Regulasi Game Dan Menyetujui 45 Game Baru

31 Desember 2022, 10:40 WIB
China Memudahkan Impor Regulasi Game Dan Menyetujui 45 Game Baru /

Pedoman Tangerang - Dalam kejutan yang agak tidak terduga, regulator game China telah menyetujui game lokal dan impor.

Ini adalah persetujuan game asing pertama setelah masa tunggu 18 bulan.

Perusahaan game lokal China seperti Tencent dan NetEase menyambut baik langkah tersebut tetapi mengecam sejumlah kecil judul yang disetujui.

China adalah pasar game terkemuka, dan pembuat game terkemuka memikirkan hal itu saat mengembangkan game mereka.

Generasi muda adalah inti dari permintaan besar ini, dan penggunaan aplikasi dan video game melonjak, terutama dengan pembatasan Covid-19.

Akibatnya, pemerintah telah mengambil sikap keras terhadap permainan dengan menetapkan batas per jam untuk permainan kecil dan mencabut lisensi untuk judul dan perusahaan.

Awalnya, pasar game China bebas seperti di banyak negara lain, tetapi awal milenium melihat beberapa peraturan yang diberlakukan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional, mungkin untuk mengekang eksploitasi remaja.

Tahun lalu, China memberlakukan batas waktu 3 jam untuk orang yang berusia di bawah 18 tahun harus bermain dalam seminggu.

Langkah tersebut merupakan pukulan baru bagi industri game yang sudah penyok dan menyebabkan penurunan terbesar di pasar game negara tersebut dalam 14 tahun.

Pengumuman hari Rabu menyetujui 45 game asing dan 84 game lokal, memberikan kelegaan bagi perusahaan teknologi lokal yang menanggung beban terbesar dari semuanya.

Namun, peluangnya tidak menjanjikan bagi perusahaan game asing, karena jumlah game yang disetujui selama lima tahun terakhir telah berkurang hampir 20%.

Mereka juga berbagi rasa frustrasi karena harus menunggu sekitar delapan bulan lebih lama dari perusahaan lokal yang menerima lisensi pada bulan April.

Meskipun demikian, persetujuan terbaru ini dapat menandakan pencabutan sikap ketat pemerintah terhadap industri game.

Beberapa game dalam daftar yang dirilis pada hari Rabu termasuk Pokemon Unite dari Nintendo, Valorant dari Riot Games, Don't Starve dari Klei Entertainment, dan Gwent: The Witcher Card Game oleh CD Projekt Red.

Tencent dan perusahaan lokal lainnya juga tetap optimis bahwa keadaan bisa membaik, namun mereka mengaku jalannya masih suram.

Peraturan ketat China dipandang sebagai upaya untuk menguasai industri game yang menguntungkan dan mengekang pengaruh barat pada kaum mudanya.

Informasi bisa cek link berikut ini:
https://www.cnbc.com/2021/08/30/china-to-ban-kids-from-playing-online-games-for-more-than-three-hours-per-week.html
dan
https://finance.yahoo.com/news/china-video-gaming-crackdown-industry-093000176.html?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAACleay9Me4SKGaHF5KVCv_G9m2zsJTVuz3AJImfhbKWKtSuetK-KKX2C1G1ZgGGD_lXrYC5Yspz4RxmlIGQKyqphaUCreLamNDAbCW0fsAelqjURRRwksl1lmwCL5KRhfl0HESmRpSzIcILZ7wTT-XCIVS2kTrMDy6PB4L6cIJlR
dan
https://www.statista.com/forecasts/308454/gaming-revenue-countries#:~:text=China%20and%20the%20United%20States,of%20its%20revenue%20through%20its

Namun, pencabutan izin hanya menambah bahan bakar pada api ekonomi yang sudah membara yang dimulai oleh Covid-19 dan krisis energi.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler