Sinopsis Film Soekarno, Kisang Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022, 18:30 WIB
Berikut ini merupakan sinopsis film 'Soekarno' kisah Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia. /Dok. IMDb/

Pedoman Tangerang - Berikut ini merupakan sinopsis film 'Soekarno' kisah Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

Dalam memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia, salah satunya bisa dengan menyaksikan film perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Kisah Sang Proklamator, Soekarno telah dipublikasikan menjadi sebuah film yang tealh rilis pada tahun 2013 lalu.

Film'Soekarno' disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan berhasil menyabet tujuh kemenangan dan 21 nominasi penghargaan bergengsi.

Baca Juga: Profil dan Akun Instagram Ayumi Putri Sasaki, Pembawa Baki Penurunan Bendera Merah Putih di HUT RI ke-77

Dalam film ini, sosok Soekarno diperankan oleh Ario Bayu yang juga dibintangi oleh aktor dan aktris ternama lain seperti Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, Tanata Ginting, Tika Bravani, Sujiwo Tejo, dan Mathias Muchus.

Dilansir dari laman IMDb, film yang berdurasi dua jam tujuh belas menit ini mendapat rating sebesar 6,9 dari 10 poin.

Film Soekarno mengisahkan perjalanan Sang Proklamator dari masa kecilnya memperjuangkan hingga berhasil memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Pada usia 24 tahun, Soekarno dipenjara karean dituduh menghasut dan memberontak setelah ia naik ke atas podium dan berteriak "Kita Harus Merdeka Sekarang".

Baca Juga: Profil dan Biodata I Dewa Ayu Firsty, Pembawa Baki Bendera Merah Putih HUT RI ke 77di Istana Merdeka

Alih-alih meratapi kesedihan, Soekarno semakin memberontak dengan mengadakan pledoi yang terkenal Indonesia Menggugat.

Namun, pledoi tersebut malah mengakibatkan Soekarno dibuang ke Ende, lalu ke Bengkulu. Saat dibuang, Soekarno jatuh hati pada seorang gadis bernama Fatmawati.

Saat itu, Soekarno masih sebagai suami dari Inggti Garnasih, sang istri pun kemudian patah hati melihat suaminya jatuh cinta kepada orang lain.

Di tengah permasalahan rumah tangga Soekarno, Jepan datang dan memulai perang Asia Timur Raya.

Baca Juga: Jadwal Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara, Lengkap Dengan Link Live Streaming

Bukannya takut, Soekarno meyakini kedatangan Jepang untuk berperang dapat menjadi peluang Indonesia meraih kemerdekaan.

Mohammad Hatta setuju akan perndapat Soekarno, sementara itu Sutan Sjahrir tidak setuju.

Meski begitu, Soekarno tidak goyah sedikitpun, ia berupaya untuk mewujudkan kemedekaan bangsa Indonesia.***

Editor: Araf Mukhtar

Tags

Terkini

Terpopuler