Pedoman Tangerang - Dikisahkan oleh murid Habib Luthfi Bin Yahya yaitu Gus Hadi, dimana ada seorang dukun yang mendatangi gurunya.
Siapa yang tidak kenal dan tidak mengetahui Habib Luthfi Bin Yahya? Beliau seorang ulama besar di Indonesia yang memiliki sejumlah karomah dan kewaliannya membuat banyak orang kagum atas dirinya.
Ketika berpergian menuju Pekalongan, Gus Hadi salah satu murid Habib Luthfi Bin Yahya diberhentikan oleh pria tua.
Gus Hadi pun bingung, lalu pria tua itu bertanya "kamu mau kemana?".
Gus Hadi menjawab bahwa dirinya akan ke gedung Konju sholawat untuk mendatangi pengajian Habib Luthfi Bin Yahya.
Baca Juga: Buat Habib Luthfi Bin Yahya Kagum! Hercules Resmi Jadi Adik Angkat dan Miliki Banyak Keistimewaan
Namun, pria tua tersebut kembali bertanya kepada Gus Hadi tentang apa yang didapat dipengajian itu.
Namun, Gus Hadi tidak menjawabnya dan pergi menggunakan sepeda motor dengan perasaan bingung dan anehnya.
Akan tetapi, pria tua itu tidak membolehkan Gus Hadi pergi. Justru pria tua itu menitipkan salam dan ingin bertemu dengan sang guru.
Mendengar hal itu, Gus Hadi mengajak pria tua untuk ikut bersamanya menghadiri pengajian Habib Luthfi Bin Yahya.
Namun, pria tua itu hanya mengatakan bahwa dirinya nanti juga akan bertemu dan hanya ingin bertemu dikediaman Habib Luthfi Bin Yahya.
Baca Juga: Habib Luthfi: Lagu Indonesia Raya Adalah Ikrar dan Pencegah Radikalisme
Setelah selesai pengajian tersebut, Gus Hadi menceritakan apa yang terjadi saat diperjalanannya kepada sang guru.
Mendengar hal itu, Habib Luthfi Bin Yahya pun mengatakan bahwa siapa saja yang ingin bersilaturahmi dengannya pintu selalu terbuka lebar, dan pria tersebut boleh datang.
Kemudia pulanglah Gus Hadi, dan menyampaikan hal tersebut kepada pria tua ketika diperjalanannya untuk datang menemui Habib Luthfi Bin Yahya besoknya di kediamannya.
Benar saja, pria tua itu datang kerumah Habib Luthfi Bin Yahya yang saat itu sedang mengobrol dengan 5 muridnya.
Kemudia, salah satu murid Habib Luthfi Bin Yahya bertanya tentang maksud dan tujuan pria tua itu datang kerumah sang guru.
Pria tua itu menjawab bahwa dirinya ingin bertanya beberapa pertanyaan kepada sang guru.
Pria tua pun mendapat respon sangat baik dari Habib Luthfi Bin Yahya yang tersenyum dan mengatakan "apa yang ingin bapak tanyakan kepadaku".
"Habib Lutfi seberapa besarkah kesaktianmu?," Tanya pria tua itu.
Habib Lutfi beserta murid-muridnya dibuat bingung dengan pertanyaan pria tua tersebut. Lalu terjadilah sebuah percakapan diantara mereka.
"Untuk apa bapak menanyakan itu?" Ucap salah satu murid.
"Aku hanya bingung saja kenapa engkau punya murid di mana-mana. Jika engkau tidak mempunyai kemampuan sama sekali," ujar sang pria tua.
"Aku hanya menyampaikan risalah untuk murid-muridku menyampaikan ajaran Rasulullah bukan mengajarkan kehebatan atau kesaktian" jawab Habib Lutfi Bin Yahya.
Lalu, pria tua itu tersenyum lebar dan bangga terhadap dirinya sendiri bahwa sang Habib tidak lebih hebat darinya yang memiliki banyak kesaktian.
Melihat kesombongan pria tua tersebut, murid-murid Habib Luthfi Bin Yahya sangat kesal akan tetapi mereka menghormati sang guru saat itu.
Habib Luthfi Bin Yahya menanggapi pria tua itu dengan senyuman da mengajaknya untuk solat ashar bersama karena memang sebentar lagi memasuki waktunya.
Namun, pria tua tersebut memilih untuk pulang. Akan tetapi, ditahan oleh Habib Luthfi untuk tidak pulang sebelum solat ashar bersama.
Habib Luthfi dan para muridnya bergegas untuk solat berjamaah, akan tetapi sang pria tua hanya duduk diam diatas sofa.
Ketika solat sedang berlangsung, pria tua itu berpikir untuk pulang tanpa pamit.
Lalu, bergegaslah pria tua itu untuk pulang. Sialnya, ia tida bisa melangkah keluar ketika berada di depan pintu, seperti ada tembok penghalangnya.
Dengan segala kesaktian yang dimilikinya, ia terus membaca mantra dan melakukan berbagai macam cara, namun tetap saja tidak berhasil.
Ia tetap tidak bisa keluar yang jelas-jelas pintu terbuka sangat lebar.
Ketika Habib Luthfi dan para muridnya selesai solat, pria tua itu mendatangi Habib dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melewati pintu.
"Katanya sakti tapi kok melewati pintu saja tidak bisa" kata salah satu murid Habib Lutfi tersenyum geli melihatnya.
Mendengar hal itu, pria tua itu malu karena kesombongannya sendiri.
"Coba baca bismillah dulu siapa tahu bisa" kata Habib Luthfi Bin Yahya dengan penuh senyum.
Lalu, pria tua itu mencoba dan membacanya sambil melangkah keluar. Tak disangka, bahwa dirinya berhasil keluar.
Demikian secuil kisah karomah Habib Luthfi Bin Yahya ketika didatangi dan ditantang oleh pria tua sakti yang sombong.***